REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia International Motor Show (IIMS) akan kembali digelar tahun ini. Namun, kali ini, pameran otomotif terbesar di Indonesia yang secara rutin diselenggarakan oleh PT Dyandra Promosindo itu akan mengalam perubahan konsep.
Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan IIMS 2015 yang akan diselenggarakan pada 20 hingga 30 Agustus itu akan diselenggarakan secara lebih atraktif. “Kini tiba waktunya untuk merubah konsep,” kata Hendra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/3).
IIMS tahun ini rencananya akan diselenggarakan dengan display produk yang lebih beragam, acara pendukung yang lebih bervariasi serta nuansa international yang lebih kental. Menurutnya, pameran rutin tiap tahun itu kini juga mengusung tagline baru yaitu the essence of motor show.
Nantinya IIMS tak lagi sekedar sarana display produk otomotif dan transaksi penjualan kendaraan, namun juga transaksi berbagai barang dan jasa dari semua unsur yang berkaitan dengan industri otomotif.
Ia mengatakan yang menjadi prioritas dalam IIMS adalah produk-produk terbaru dari pabrikan otomotif, selain itu, kalangan industri kelas menengah yang selama ini belum mendapat tempat pun kini dapat turut serta dalam ajang IIMS.
“IIMS juga harus berperan dalam peningkatan industri dalam negeri,” kata Hendra. Ia menyadari hingga saat ini sebagian komponen dalam industri otomotif masih diimpor, oleh karena itu ia berharap kedepanya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dapat terus ditingkatkan.
Optimistis capai target
Meskipun saat ini iklim ekonomi dan industri otomotif sedang kurang kondusif. Namun Hendra tetap optimistis bahwa perhelatan IIMS 2015 tetap berhasil menarik perhatian masyarakat. Selain itu, ia juga yakin total jumlah transaksi dan keuntungan yang dihasilkan dari pameran ini sesuai dengan harapan.
Tahun lalu, IIMS berhasil mencetak angka kunjungan hingga 380 ribu orang. Menurutnya, tahun ini diperkirakan akan kembali mencapai angka kunjungan yang sama dengan tahun lalu. “Kemungkinan besar akan meningkat. Karena konsep IIMS kini lebih atraktif,” katanya.
Total transaski selama perhelatan juga diperkirakan akan sama dengan pencapaian 2014 yakni sebesar Rp 5 triliun. Ia mengatakan dari total transaksi biasanya didominasi oleh transaksi penjualan mobil mulai dari mobil segmen menengah hingga premium. Sedangkan sisanya merupakan kontribusi dari transaksi pembelian piranti pendukung otomotif serta kendaraan roda dua.
Tahun lalu, IIMS berhasil mencetak kontribusi pendapatan sekitar Rp 10 miliar. Tahun ini, Hendra berharap pencapaian itu dapat kembali diraih. “Tahun ini cukup menantang, kami berupaya keras agar dapat mempertahankan profitabilitas,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika