REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Daimler (DAIGn.DE) pada Selasa (7/4) mengatakan akan memperluas kerjasama dengan mitranya, Nissan (7201.T) untuk mengembangkan truk pickup mid size untuk Mercedes-Benz. Hal itu untuk mempersempit kesenjangan penjualan dengan saingannya, BMW.
Mercedes Benz pickup yang baru menargetkan klien komersial dan swasta di Eropa, Amerika Latin, Australia, dan Afrika Selatan.
"Memasuki segmen yang berkembang pesat dari pickup midsize merupakan langkah penting dalam melanjutkan jalur pertumbuhan global kami," kata Chief Executive Daimler Dieter Zetsche, Selasa (7/4).
Akhir bulan lalu Mercedes mengumumkan akan membangun truk pickup ukuran menengah bagi pelanggan di luar Amerika Utara. Truk pickup Mercedes Benz 1-ton akan dibangun oleh Nissan di Cordoba, Argentina, bersama dengan Nissan NP300 dan truk merek Renault untuk Amerika Latin.
Tiga truk juga akan dibangun pabrik Nissan di Barcelona, Spanyol, untuk pasar lainnya, kecuali Amerika Utara. Produksi truk di dua pabrik akan dimulai pada akhir dekade ini.
Pabrik di Barcelona akan menghasilkan sekitar 120 ribu kendaraan per tahun untuk tiga mitra, sedangkan pabrik di Cordoba akan menghasilkan hampir 70 ribu kendarana per tahun.
Truk pickup telah mendapat popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena harga bensin turun. Tahun lalu, tiga dari empat mobil terlaris di Amerika Serikat adalah truk pickup full size, Ford F-150, Chevrolet Silverado dan Ram 1500.
Sebuah studi terbaru oleh Truecar.com mencatat 25 persen truk pickup Ford dijual seharga 50.000 dolar AS atau lebih.