REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Indonesia termasuk provinsi Sumatera Utara dinilai masih tetap menjadi salah satu pasar potensial ban khususnya ban sepeda motor dan pribadi.
Hal ini diungkapkan Country Manager Michelin Indonesia Jean Charles Simon di Medan, Selasa (5/5).
"Karena potensial, maka Michelin terus berupaya memproduksi varian baru yang semakin bermutu dan memasarkannya di Indonesia seperti Michelin Z, Multi Z, dan Agilis CLT, dua produk ban radial awal tahun ini ," kata Jean Charles Simon pada acara peluncuran Michelin X Multi Z yang merupakan ban untuk bus dan truk dan Agilis CLT untuk truk niaga ringan.
Pada tahun ini, Michelin akan meluncurkan lima produk baru setelah sebelumnya sudah ada sembilan produk yang diluncurkan Michelin Indonesia sejak 2011.
Menurut Simon, meski pasar ban di Indonesia juga sedikit melesu seperti halnya juga di berbagai negara akibat dampak krisis global, namun peluangnya tetap besar.
Alasan dia, populasi Indonesia yang cukup besar dengan pertumbuhan ekonominya yang cenderung bagus dan meningkat akan membuat pasar otomotif tetap bertumbuh.
"Keyakinan semakin kuat karena Indonesia termasuk Sumut juga sedang gencar membangun infrastruktur yang dampaknya akan membangkitkan perekonomian termasuk peningkatan kebutuhan ban,"katanya.
Dia mengakui, Michelin belum membuka pabrik ban di Indonesia sehingga pasokan masih didatangkan dari pabrik di negara lain.
"Kalau pasar semakin bagus, kemungkinan besar investasi bisa ditanamkan di Indonesia,"katanya.
Manager Pemasaran ban untuk truk dan bus Michelin, Afons Abikaryono menyebutkan, Michelin X Multi Z dirancang dengan sejumlah keunggulan dibandingkan ban generasi sebelumnya.
Tiga keunggulan utama ban Michelin X Multi Z yaitu antara lain jarak tempuh kendaraan meningkat 25 persen berkat kompon campuran polymer.
Marketing Manager for Passengger Car Segmnet, Refil Hidayat menambahkan keunggulan lain adalah performa hambatan gulir meningkat sebanyak 80 persen sehingga ban lebih hemat bahan bakar, dan peningkatan keselamatan berkat daya cengkeram di jalan basah bisa mencapai 5 persen karena desain pola tapak baru yang lebih lebar,.
Adapun untuk Michelin Agilis CLT dengan dua kelebihan utama yaitu daya tahan lebih lama hingga 30 persen berkat inovasi teknologi Durable Contact Patch (DCP) dan fitur ketahanan abrasi pada senyawa kompon.