REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi pasar otomotif Indonesia yang terus menurun sejak awal 2015 disebabkan ekspor yang belum tumbuh bagus, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mau tak mau melakukan penyesuaian produksi. Sebab, produksi selama ini menyesuaikan dengan permintaan pasar yang cenderung menurun.

"Tapi kita tidak ada penumpukan produksi, karena memang kita menyesuaikan dengan permintaan di pasar," kata Direktur Manufaktur ADM Pongky Prabowo pada acara konferensi pers "Seremoni Pencapaian Empat Juta Unit Produksi PT Astra Daihatsu Motor" pada Kamis (7/5).

Disebutkannya, akibat penyesuaian, Daihatsu mengalami penurunan produksi dibandingkan periode serupa tahun lalu. Misalnya pada Maret 2014 mereka melakukan produksi sebanyak 47.302 unit tapi di tahun ini pada bulan serupa, Daihatsu hanya memproduksi 43.554 unit. Jika diakumulasi per tiga bulan, penurunan tampak di mana pada tiga bulan pertama 2014 ada produksi sebanyak 144 ribu unit namun di tiga bulan pertama tahun ini hanya 121 ribu unit saja produksinya.

Pada prinsipnya, kata dia, perlambatan ekonomi terjadi bukan hanya di Indonesia, tapi juga mengglobal di negara lain. Pada dasarnya kondisi perlambatan terjadi secara global dan berdampak pada industri otomotif. Tapi dari sisi penjualan, Daihatsu masih percaya diri karena menempati peringkat dua. Sementara market sharenya masih bertahan seperti tahun lalu yakni 15 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika