REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--PT Isuzu Astra Motor Indonesia memastikan proyek Pemerintah akan mendongkrak penjualan kendaraan niaga khususnya kendaraan besar bermuatan barang.
"Program Pemerintah kaitannya dengan infrastruktur mulai berjalan, di antaranya pengembangan lapangan terbang, pelabuhan, dan pembuatan jalan tol. Efek dari adanya pembangunan ini akan meningkatkan penjualan kendaraan niaga muatan barang," kata Kepala Wilayah Astra Isuzu Jawa Tengah-DIY Ratmin Sucipto di Semarang, Senin.
Diakuinya, akibat pelemahan ekonomi nasional yang terjadi akhir-akhir ini, penjualan kendaraan baik itu niaga maupun penumpang mengalami penurunan cukup signifikan. Oleh karena itu, pihaknya berharap banyak dari adanya pembangunan infrastruktur tersebut.
"Untuk penurunan penjualan sendiri sudah terjadi dari Januari hingga April, penurunannya mencapai 15 persen," katanya.
Menurutnya, di antara kendaraan niaga yang lain, penurunan penjualan paling tajam terjadi pada kendaraan truk yaitu mencapai 30 persen.
Menurut data dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia, dari enam kantor Astra Isuzu di Jateng-DIY penjualan rata-rata setiap bulannya hanya diangka 115 unit. Padahal, pada tahun lalu penjualan setiap bulannya bisa mencapai 140 unit kendaraan.
"Kalau dari sisi antar daerah, penjualan tertinggi masih terjadi di Kota Semarang. Kontribusi secara keseluruhan mencapai 30 persen, selebihnya tersebar di sejumlah kota di Jateng dan DIY," katanya.
Sementara itu, meski saat ini sedang mengalami penurunan penjualan, pihaknya tetap menargetkan ada peningkatan penjualan sebesar 15 persen pada tahun ini.
"Meski penjualan awal tahun buruk, tetapi harapan kami memasuki semester dua tahun ini penjualan akan membaik. Harapannya ekonomi juga membaik sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat," katanya.