REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- McLaren 675LT adalah model McLaren Super Series yang paling bertenaga, paling cepat, dan paling mendekati mobil balap sirkuit namun tetap memenuhi ketentuan sebagai kendaraan di jalan umum.
675LT menjadi McLaren pertama yang kembali menggunakan nama LT -- kepanjangan dari "Longtail" -- setelah hampir 20 tahun. 675LT diperkenalkan di Jenewa motor show 2015.
Dibandingkan pendahulunya, 650S, seri terbaru 675 LT makin aerodinamis dengan downforce bertambah 40 persen. Lebih dari 50 persen komponennya berbeda dengan 650S.
"Longtail adalah nama termasyur dalam sejarah McLaren dan pertama kali digunakan pada McLaren F1 yang ikonik," kata Mike Flewitt, McLaren Automotive Chief Executive Officer dalam siaran pers.
Bobotnya berkurang 100kg dibandingkan pendahulu berkat penggunaan serat karbon, material yang jadi ciri khas McLaren.
Mesin 675LT menggunakan hasil pengembangan terbaru M838TL 3.8-litre twin-turbocharged V8 yang menyemburkan tenaga 675PS (666bhp) pada 7.100rpm dan torsi 700Nm (516 lb ft) pada 5.500-6.500rpm. Transmisinya menggunakan 7-speed SSG.Gearshiftnya terbuat dari serat karbon, terletak di belakang setir.
Berat 675LT hanya 1.230kg dan akselerasi 0-100 km/jam hanya perlu 2,9 detik. Akselerasi 0-200km/jam bahkan memecahkan rekor yaitu hanya 7,9 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai 330km/jam. Traksi yang mantap terjamin berkat torsi yang dikontrol.
675LT juga dilengkapi pengaturan untuk handling dan powertrain dengan tombol Active Dynamics Panel rotary switches. Terdapat tiga pilihan yaitu Normal, Sport dan Track.
Velg 10-spoke forged menjadi velg paling ringan yang dipakai McLaren. Untuk depan ukurannya 19 x 8.5inci sedangkan belakang 20 x 11 inci.
Ban dipercayakan kepada Pirelli P Zero Trofeo R tyres yang cengkramannya lebih bagus dibandingkan P Zero Corsa yang biasa digunakan mobil lainnya.
Dua tempat duduk, untuk pengemudi dan penumpang samping, juga terbuat dari bahan ringan serat karbon dengan permukaan kulit dengan penghematan bobot hingga 15kg.
Karena sepenuhnya fokus untuk performa, penghematan bobot dilakukan hingga menghilangkan penyejuk udara (AC). Jika pembeli ingin 675LTnya dipasangi AC, tidak ada biaya tambahan.
675LT dijual dengan harga sekitar 260 ribu pound. Sebagai perbandingan, harga Ferrari 458 Italia 150 ribu pound (menurut autocar.co.uk).
Jika anda punya dana dan ingin membeli mobil ini, sayangnya sudah tidak bisa.
675LT hanya dibuat 500 unit dan sudah habis dipesan. Pengiriman ke pembeli mulai Juli tahun ini. Yang paling istimewa dari 675LT adalah platform serat karbon MonoCell yang terinspirasi dari Formula 1.
Beratnya hanya 75 kg tapi 25% lebih kokoh dibandingkan sasis aluminium dan jauh lebih kuat dibandingkan baja. Serat karbon ini juga lebih kuat dan lebih aman jika terjadi tabrakan, dan tidak perlu penguatan seperti umumnya mobil yang memakai pelat baja tambahan untuk menyerap benturan dari samping.
Material yang digunakan untuk 675LT lebih punya daya tahan dibandingkan metal. Bagian depan dan belakang yang menggunakan aluminium berguna untuk menyerap benturan dan agar mudah diperbaiki.
Mobil lain yang menggunakan chasis baja atau full aluminium, menjadikan strukturnya sebagai penyerap benturan hingga keseluruhannya lebih rusak dan mahal untuk diperbaiki.
Terdapat tombol Electronic Stability Control (ESC) yang artinya fungsi tersebut bisa dinonaktifkan jika pengemudi menginginkan sudut slip yang lebih besar, dan tingkat aktivasinya bisa diatur jika menginginkan sensasi lebih dalam mengemudi.
Teknologi lainnya adalah Brake Steer yang dikembangkan McLaren untuk Formula 1 pada musim balap 1997 namun kemudian dilarang karena berpotensi membuat kompetisi tidak berimbang.
Sistem Brake Steer membantu cornering lewat daya pengereman ke dalam ban belakang sehingga pengemudi bisa lebih lambat mengerem namun tancap gas lebih cepat.