REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asal Amerika Serikat, Terrafugia, telah mengungkapkan rincian terbaru tentang mobil terbang TF-X jelang usulan peluncuran pada tahun 2021.
Menurut laman Car Advice, Senin (3/8), beberapa pembaruan yang dihadirkan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan tampilan futuristik mobil ini. Bagian depannya pun dibuat lebih runcing.
Tenaga TF-X bersumber dari sistem hibrida plug-in berbahan bakar bensin dan listrik yang mampu menghasilkan 225kW.
Terrafugia mengklaim, mobil terbang ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 320 km per jam. Dengan kecepatan 160 km per jam, mobil berkursi empat tersebut diharapkan bisa menempuh 650 kilometer.
Secara keseluruhan, termasuk melaju di darat, mobil ini diklaim sanggup menjelalahi jarak sekitar 805 kilometer.
Dengan sistem hibrida plug-in, TF-X dapat menggunakan kedua suplai tenaga, dan mesin bensin dapat dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterainya.
Terrafugia mengklaim, kemampuan terbang mobil tersebut akan dipandu sepenuhnya oleh komputer, sama halnya dengan pesawat autopilot.