Rabu 07 Oct 2015 15:55 WIB

Skandal Volkswagen Dapat Libatkan Lembaga Lain

Volkswagen cars on a delivery area at the plant of German carmaker Volkswagen in Wolfsburg, last year. According to Indonesian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, the company shows interest to invest in Indonesia during the president's visit to Germany. (il
Foto: Reuters/Fabian Bimmer
Volkswagen cars on a delivery area at the plant of German carmaker Volkswagen in Wolfsburg, last year. According to Indonesian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, the company shows interest to invest in Indonesia during the president's visit to Germany. (il

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kongres AS akan memanggil para petinggi Volkswagen di AS guna dimintai keterangan resmi terkait insiden skandal emisi kendaraan asal Jerman tersebut. 

Reuters menyebutkan pertemuan yang akan digelar Kamis (8/10) itu dilakukan sebelum  penyelidikan kongres terkait kemungkinan adanya merek atau lembaga lain yang terlibat skandal ini. 

Di sisi lain, pemeriksaan tingkat tinggi juga akan menyelidiki dugaan keterlibatan lembaga perlindungan lingkungan AS, EPA yang dianggap lalai menjalankan tugasnya selama ini.  Politisi AS menilai  Volkswagen telah bertahun lamanya diduga telah melakukan pelanggaran terkait emisi gas buang.

Kongres AS juga tidak menutup kemungkinan dilakukannya penyelidikan independen oleh lembaga pengawas akuntabilitas pemerintah dan Inspektur Jenderal EPA. " Kami akan meminta keterangan dari Vilkswagen, dan dilanjutkan ke perusahaan lain, termasuk kemungkinan hal lain," kata politisi partai Republik Marsha Blackburn yang juga pejabat komite perdagangan dan energi AS. 

 Di Jerman, Volkswagen akan segera menarik peredaran sejumlah produknya yang  terlibat dalam skandal emisi pada Januari mendatang. Menurut CEO Volkswagen Matthias Mueller, hanya sedikit karyawan Volkswagen yang terlibat dalam kasus ini. Mueller juga menyebutkan pihaknya akan segera melakukan pembenahan yang tidak menyulitkan karyawannya. 

Penyelesaian masalah teknis suda menemui titik terang dan pihak perusahaan memastikan kondisi karyawan aman. "Kami akan melakukan segala hal guna memastikan Volkswagen tetap beroperasi dan menjamin nasib pekerjanya," kata Mueller sepeti dikutip BBC. 

Sebelumnya raksasa otomotif Jerman ini menyebutkan sekitar 11 juta produknya menggunakan perangkat lunak yang bermasalah tersebut. Pihak Volkswagen juga akan memeriksa merek lain yang diproduksinya seperti Audi, Skoda, dan Seat termasuk merek Bugatti.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement