REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pasar SUV mewah tanah air bakal kedatangan pesaing baru. PT Auto Trisula Indonesia selaku agen pemegang merek Maserati di Indonesia menyatakan bahwa SUV Lavante mendarat di tanah pada 2016.
"Maserati Levante tahun depan masuk ke Indonesia namun kemungkinan dengan bermesin diesel," kata Fransiska Renata selaku Pucuk Pimpinan Tertinggi (CEO) Maserati Indonesia di Bali, Rabu (8/10) malam.
Fransiska menjelaskan, Maserati Levante bermesin diesel akan menjadi kedala tersendiri di Indonesia karena standar bahan bakar di Eropa dan Amerika Serikat sudah mencapai Euro 6 sementara di Indonesia masih Euro 2.
Menyikapi hal itu pihak Maserati Indonesia akan meminta prinsipal di Bologna, Italia, untuk memproduksi SUV pesaing Porsche Cayenne tersebut dalam mesin bensin.
"Untuk negara tertentu seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia kami mencoba meminta bensin. Namun sekali lagi, volume kendaraan juga menjadi kendala," kata Fransiska.
Fabrizio Cazzoli selaku Direktur Regional Maserati Asia yang hadir dalam Maserati Lifestyle Journey 2015 di Bali yakin Maserati Levante akan diterima masyarakat Indonesia sebagai pilihan terbaru di segmen SUV.
"Karena SUV adalah segmen yang paling berkembang dalam lima tahun terakhir, maka kami ingin memberikan kesempatan kepada calon konsumen untuk memilih dan kami optimistis Levante akan disambut baik," ungkap Fabrizio Cazzoli.
Fabrizio Cazzoli membocorkan bahwa Maserati Levante akan menjadi SUV berkarakter elegan, tidak ekstrem, namun tetap bertenaga.