REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Suksesnya penjualan sedan Prius di pasaran Jepang dan AS, telah mendorong Toyota Motor Corp. untuk kembali merilis generasi keempat sedan hybrid ini.
Dalam sebuah kesempatan perkenalan Selasa (13/10) di Tokyo, pihak Toyota berupaya menegaskan, sedan Prius terbaru ini bukan sekedar facelift, melainkan juga mengusung teknologi terbaru.
Termasuk peningkatan kapasitas baterei, mesin dan fasilitas lain sehingga sedan hybrid yang diklaim terlaris di dunia ini mampu melaju lebih jauh.
Sedan yang pertamakali diperkenalkan pada 1997 ini produk terbarunya sudah dapat diperoleh awal tahun depan. Pihak Toyota belum menyebutkan harga Prius terbaru, namun diperkirakan tidak jauh berbeda dari produk terdahulu. Sebagai gambaran, sedan Prius kini dipasarkan seharga 24 ribu dolar AS di pasaran AS dan 2,4 juta yen di Jepang.
Keberadaan kendaraan hybrid yang memadukan antara kinerja baterei dan bahan bakar, kini harus bersaing ketat dengan kendaraan berpenggerak listrik dan fuel cell. Kedua kompetitor tersebut selain hemat bahan bakar juga ramah lingkungan.
Namun, menurut hasil uji coba di Jepang, Prius terbaru mampu menempuh jarak hingga 40 kilometer untuk tiap liter bahan bakar. Jumlah itu setara dengan 93 mil pergalon. Jumlah itu 20 persen lebih hemat dibanding model 2015 yang terlebih dahulu dipasarkan.
Ukuran baterei Prius terbaru lebih kecil 10 persen dari produk lama dan mampu menghasilkan performa 28 persen lebih baik. Posisi baterei yang sebelumnya berada di belakang kendaraan, kini dipindah ke bangku belakang. Sehingga membuat ruang belakang lebih lapang. "Kami berupaya terus mengembangkan segala kemungkinan yang bisa dilakukan," kata Kepala teknisi Toyota Koji Toyoshima.