REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen dikabarkan telah memperluas ruang lingkup untuk penyelidikan emisi diesel. Hal ini mengindikasikan jumlah kendaraan yang terkena skandal ini bisa bertambah.
Dilansir dari Leftanenews, skandal tersebut sejauh ini telah difokuskan pada 11 juta kendaraan yang dilengkapi dengan EA 189 powerplants. Perusahaan ini pada awalnya mengklaim mesin EA 288 tidak beroperasi dengan software untuk menipu tes emisi, namun mesin yang lebih tua dan dibangun dalam pabrikan yang sama ini dikatakan telah ditambahkan ke daftar penyelidikan.
"Generasi lain dari EA288 saat ini sedang diperiksa," menurut pihak perusahaan.
Meskipun perusahaan tidak menjelaskan, ditafsirkan yang dimaksud disini mungkin adalah mesin TDI 1.6- dan 2.0-liter yang tiba di pasar pada tahun 2012. Software Kecurangan mungkin telah digunakan untuk memenuhi standar emisi Euro 5 pada waktu itu.
Pernyataan itu menyusul laporan yang menunjukkan insinyur VW mungkin telah mengadaptasi software kecurangan tes emisi untuk mesin dan pasar yang berbeda, hal ini mengisyaratkan konspirasi tersebut mempunyai potensi lebih luas untuk menghindari peraturan emisi di seluruh dunia.
Pihak perusahaan mengharapkan untuk mulai menarik mobil yang terkena dampak pada awal tahun depan. Beberapa mobil tersebut akan menerima update software sederhana, sementara beberapa yang lainnya akan memerlukan catalytic converter yang lebih besar atau sistem urea-injection