REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pasar persaingan kendaraan multi purpose vehicle (MPV) kelas menegah di tanah air diperkirakan kian ketat setelah munculnya Mitsubishi Delica Royal
Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih bukan halangan bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk merilis MPV andalanya itu. Kehadiran Delica Royal merupakan kelanjutan dari Delica sebelumnya yang telah dipasarkan sejak tahun lalu. "Kami menargetkan sekitar 15 persen pangsa pasar di kelasnya," kata Kosei Tamaki, Executive General Manager, PT KTB, Rabu (28/10) di sela Jakarta Auto Show (JAS 2015).
Menurutnya pasar MPV di kelas Delica permintaannya mencapai 450 unit perbulan. Angka itu meski tidak terlalu besar, namun menarik. Apalagi MPV yang diipor dari Jepang secara utuh atau completely build up (CBU) seharga Rp 450 juta itu, akan meramaikan persiangan MPV di kelas medium dengan rival sekelasnya seperti Nissan Serena, Toyota Nav 1 dan, Mazda Biante.
Sosok Delica sendiri agak berbeda dari para kompetitornya itu. PT KTB telah menempatkan Delica sebagai sport utility MPV. Namun, kendaraan ini tetap memperhatikan kenyamanan dan keselamatan sebagaimana umumnya kendaraan keluarga. Hal itu terlihat dari ground clearance yang tinggi hingga 190 milimeter dibanding pesaingnya sehingga mampu meliwati medan semi off road.
Bahkan beberapa fitur Delica Royal sudah dilengkapi dengan tempat duduk berbahan kulit, audio steering switch pada lingkar kemudi, rear parking cencor, new alloy wheel dan lainnya. Termasuk didalamnya fasilitas keselamatan yang mumpuni seperti antilock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EDB), brake assist (BA), kantung pengaman udara (Air bag) pada bagian depan dan kaki.