Rabu 28 Oct 2015 19:19 WIB

JAS Bantu Dongkrak Penjualan Otomotif

Rep: C18/ Red: Winda Destiana Putri
Pekerja informal di pameran mobil mewah
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pekerja informal di pameran mobil mewah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus industri otomotif di Indonesia agaknya mengendur lantaran imbas perlambatan ekonomi di tanah air.

Melemahnya nilai tukar rupiah juga menambah beban tersendiri di sektor penjualan dalam industri otmotif tersebut.

Jakarta Auto Show (JAS) diharapkan menjadi salah satu kunci untuk kembali mengairahkan pasar otomotif nasional. Hal ini sebagaimana diungkapkan Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi kementrian perundustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.

"Jakarta Auto Show diharapkan dapat merangsang pasar otomotif di Indonesia yang sedang lesu," kata I Gusti Putu Suryawirawan saat memberikan sambutan pembukaan JAS, Rabu (28/10) di Jakarta.

I Gusti Putu mengatakan memang industri otomotif mengalami penurunan yang cukup drastis pada semester pertama 2015 ini. Katanya, penurunan tersebut terjadi hingga mendekati 20 persen.

Target penjualan satu juta unit mobil tahun ini pun belum tercapai. Saat ini sebanyak 700 ribu unit kendaraan sudah laku dipasaran. I Gusti mengatakan dengan kondisi yang sedikit lebih baik diharapkan penjualan juga ikut membaik.

Sebelumnya, dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 sebanyak lebih dari 19 ribu unit kendaraan berhasil dijual. Hal tersebut membat I Gusti Putu optimis target penjualan akhir tahun akan memberikan performance yang lebh baik.

"Dan semoga sampai akhir 2015 performance produksi dan penjualan dari industri otomotif tidak jauh dari yang kita harapkan," kata I Gusti Putu.

Sebelumnya, target penjualan tahun ini berkurang jika dibandingkan dengan total penjualan tahun lalu yang mencapai 1,2 juta unit. Meski demikian, I Gusti Putu optimis penjualan kendaraan bermotor tahun depan akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi nasional.

I Gusti Putu mengungkapkan sebagai sebuah pagelaran, JAS diharapkan akan membantu tumbuhnya industri otomotif nasional yang agak menurun belakangan ini. Tambahnya, ajang ini juga diharapan mendorong agar para pemegang merk untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya.

"Kami menyambut baik dan berterimakasih upaya pihak-pihak terkait untuk membantu pencapaian target penjualan kendaraan bermotor di akhir tahun melalui pameran otomotif seperti JAS 2015," katanya.

I Gusti Putu mengatakan otomotif merupakan salah satu industri strategis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Lanjutnya, Saat ini industri otomotif sudah menggunakan 80 persen komponen lokal dan lebih 200.000 unit produksi yang sudah di ekspor ke wilayah seperti Timur Tengah, Asean dan Afrika Selatan

"Kita harapkan dalam pameran kali ini akan melihat perkembangan produk-produk yang sesuai dengan permintaan dari konsumen khususnya di Indonesia," tambahnya.

Sementara Ketua III Gaikindo, Johnny Darmawan mengatakan JAS sengaja dihelat memang untuk merangsang pasar otomotif. Katanya, ajang kali ini diikuti oleh 45 peserta, 20 dari Agen Pemeggang Merek (APM) dan 25 suporting industri.

"JAS memang diadakan dengan konsep jualan untuk bisa mencapai target satu juga unit penjualan kendaraan tahun ini," katanya.

Johnny mengatakan alasan lain diselenggarakan JAS adalah untuk memperlihatkan secara fisik pameran otomotif terutama di daerah. Katanya, keluhan kerap datang dari daerah semisal Makasar atau Papua tentang perkembangan automotif di Indonesia.

"Karena Indonesia juga sudah menjadi salah satu otomotif kelas dunia," katanya.

Tak hanya Jakarta, Johnny mengatakan rencananya JAS juga bakal di gelar di beberapa kota lain. Makassar dan Surabaya juga rencananya akan dihelat masing-masing pada 25-29 Oktober dan 9-13 November 2015.

Selain penjualan kendaraan bermotor, JAS 2015 akan menampilkan beberapa program menarik lainnya, seperti test drive, 4x4 Challenge dan kegiatan sosial. Setiap brand peserta JAS 2015 juga akan menampilkan program-programnya, termasuk memberikan penawaran fantastis bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan bermotor ataupun aksesoris dan hanya dapat diperoleh di ajang JAS 2015

Sementara, pelaksanaan JAS 2015 akan berlangsung mulai 28 Oktober-1 November 2015 pukul 10.00 – 21.00 WIB. Harga tiket masuk JAS 2015 untuk Rabu-Jumat yaitu Rp. 15.000 dan Rp. 20.000 sedang untuk Sabtu dan Ahad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement