REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Auto Show (JAS) 2015 resmi ditutup pada Ahad (31/10) kemarin. Event yang berlangsung lima hari tersebut berhasil memikat 50.842 orang untuk datang ke Jakarta Convention Center (JCC) yang menjadi lokasi diadakannya pameran otomotif tersebut.
Selama lima hari event tersebut dilaksanakan juga berhasil meraup nilai transaksi mencapai Rp 328 triliun. Sebanyak 915 unit kendaraan berhasil terjual selama event tersebut. Gelaran Jakarta Auto Show memang dilaksanakan untuk mendongkran angka penjualan otomotif yang belum mencapai target. Itu terjadi lantaran kondisi ekonomi dan nilai tukar rupiah yang tengah melemah.
"Jakarta Auto Show diharapkan dapat merangsang pasar otomotif di Indonesia yang sedang lesu," kata Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Kementrian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.
Target penjualan satu juta unit kendaraan roda empat terjual sepanjang 2015 hingga saat ini belum tercapai. Sebanyak 700 ribu unit kendaraan baru laku dipasaran hingga November 2015. Industri otomotif tahun ini mengalami penurunan hingga mendekati 20 persen.
Presiden Direktur Seven Events selaku organizer JAS 2015 Andy Wismarsyah mengaku cukup puas dengan debut pertama pameran. Katanya, penyelenggaraan pameran ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian industri otomotif Indonesia. Usai JAS, masih ada dua rangkaian pameran otomotif yang akan dilangsungkan akhir tahun ini. Kedua ajang tersebut, yakni GIIAS Makassar Auto Show (25-29 November) serta GIIAS Surabaya Auto Show (9-13 Desember).
"Kedua ajang tersebut diharapkan akan bisa memompa pencapaian industri otomotif Indonesia menuju 1 Juta unit di tahun 2015," kata dia.