REPUBLIKA.CO.ID, Skandal emisi Volkswagen (VW) bukanlah masalah yang murah atau cepat untuk dapat diperbaiki. Selain harus memperbaiki jutaan kendaraan, perusahaan mobil ini kemungkinan akan menghadapi denda yang besar dan tuntutan hukum dari pemerintahan
Dilansir dari Automotive News, untuk memastikan cukup uang di rekening untuk membayar semua itu, VW dikabarkan akan mencari pinjaman dana pendek sekitar 21,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 273 triliun. Berdasarkan data sumber anonim kepada Bloomberg, VW akan bertemu dengan sekitar selusin bank sebelum akhir tahun. Saat ini, perusahaan dikabarkan memiliki likuiditas sebesar 30 miliar dolar AS.
Uang memang tidak terburu-buru diperlukan, tetapi akan menjadi penyangga untuk biaya yang akan dibutuhkan mendatang. VW sudah sangat jatuh dengan peningkatan mengurusi skandal emisi ini. Perusahaan menyisihkan sekitar 7,3 miliar dolar untuk menangani skandal emisi diesel, namun CEO perusahaan Matthias Müller mengatakan bahwa jumlah itu hanya langkah awal. Untuk skenario terburuk, perusahaan ini harus menyiapkan dana 87 miliar dolar AS untuk mengatasi masalah ini.