REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Terrafugia TF-X, mobil terbang keren milik perusahaan pesawat telah mendapatkan izin dari otoritas penerbangan AS US Federal Aviation Administration (FAA) untuk uji terbang di udara. Pertama kali diumumkan tahun 2013, mobil terbang ini kini telah diperbarui.
FAA memberikan izin khusus untuk tes terbang di wilayah udara AS dengan versi drone otonom mobil terbang. Sekarang, perusahaan akan mulai menguji mobil terbang di wilayah udara AS. Mobil ini berukuran sepersepuluh dari ukuran prototipe mobil terbang mereka yang sebenarnya.
Tesla Hadapi Kesulitan Pasokan Bahan Baku Lithium Ion?
Namun, hal itu tidak buruk. Sebab, miniatur mobl TF X ini bisa terbang dalam ukuran yang sebenarnya. Mobil terbang ini bisa melintas di ketinggian 121 meter dan kecepatan 160 km/jam. Artinya pengujian ini dapat menggunakan seluruh ruang angkasa AS. Namun, tim pengendali harus terus berkomunikasi dengan otoritas.
Tahun Depan, Jaguar Kembali ke Lintasan F1
"Uji penerbangan skala luas dari SUAS [small Unmanned Aircraft Systems] bersama dengan pengujian terowongan angin dan simulasi aerodinamis, merupakan kunci untuk memperbaiki desain kendaraan," kata Terrafugia dalam sebuah pernyataan pers, dikutip dari Science Alert.
Menurut Aero News Network, tes ini akan sangat penting untuk perkembangan mobil terbang TF-X. "Karena konfigurasi konvensional dari TF-X, sangat penting untuk mencapai keberlanjutan dengan model yang lebih kecil sebelum membuat ukuran penuh dari prototipe TF-X," kata tim.
Sebelumnya diberitakan TF-X akan memiliki kecepatan jelajah 322 km / jam dengan daya jangkau 805 km. Terrafugia mengatakan butuh waktu delapan sampai 12 tahun untuk membuat mobil terbang ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika