Senin 25 Jan 2016 20:51 WIB

Ini Alasan Ford Mundur dari Pasar Otomotif Indonesia

Pengunjung mengamati sedan Ford dalam pameran Indonesia International Motor Show di Jakarta, bulan Augustus tahun 2015.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Pengunjung mengamati sedan Ford dalam pameran Indonesia International Motor Show di Jakarta, bulan Augustus tahun 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar mengejutkan berembus dari perusahaan otomotif asal Detroit, Ford Motor. Ford memutuskan untuk hengkang dari pasar otomotif Indonesia dan juga Jepang. Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Ford Asia Pasifik Dave Schoch yang ditujukan kepada seluruh karyawan di dua negara tersebut.

Ford pertama kali masuk pasar Indonesia pada 2002. Ford memiliki 44 dealer waralaba di Indonesia. Tahun lalu, Ford berhasil menjual sekitar 6.000 unit kendaraan atau sekitar 0,6 persen dari total pasar mobil baru di negara yang sedang berjuang dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

"Di Indonesia, tanpa manufaktur lokal benar-benar tidak ada cara untuk bisa bersaing di pasar itu dan kami tidak memiliki mitra manufaktur lokal," ujar juru bicara Ford yang berbasis di Shanghai membenarkan isi e-mail yang dikirim oleh Dave Schoch, dikutip dari Reuters.

Perusahaan juga kesulitan menjual Fiesta, Mustang, dan Explorers di pasar Jepang. Di Jepang, penjualan mobil masih dikuasai oleh Toyota, Honda, Nissan, dan beberapa merek lokal Jepang lainnya.(Baca juga: Ford Hentikan Operasional di Indonesia dan Jepang).

Selain itu, faktor usia memengaruhi permintaan mobil di Jepang. Seperti diketahui, jumlah anak muda di Jepang berkurang dan generasi di Jepang menjadi semakin tua. Alhasil, permintaan mobil menjadi turun. Ford terkena imbas atas hal ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement