REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Toyota tampaknya serius dalam merndorong peningkatan kandungan lokal (local content) terhadap produk unggulannya.
Keseriusan itu terlihat dari produk All New Pajero yang resmi dipasarkan beberapa waktu lalu. Kandungan komponen lokal Sport Utility Vehicle (SUV) medium ini mencapai 75 persen, lebih tinggi dari Fortuner sebelumnya yang hanya 60 persen.
Menurut Nandi Julyanto, Director Production Engineering Directorate Karawang Plant Directorate PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN), pengembangan All New Fortuner merupakan bagian dari investasi proyek International Multipurpose Vehicle (IMV). Termasuk didalamnya All New Kijang Innova yang menghabiskan biaya Rp 4,9 triliun.
Proyek ini juga mendorong peningkatan jumlah pemasok komponen dari lokal dari 107 perusahaan menjadi 123 perusahaan. Pihaknya menargetkan produksi Fortuner dan Innova mencapai 5000 hingga 6000 unit tiap bulannya.
Peningkatan kandungan lokal kedua produk unggulan Toyota itu juga diarahkan untuk lebih memberdayakan perusahaan pemasok lokal dalam meningkatkan mutu produk mereka. "Kami minta pemasok pertama melakukan asistensi pada perusahaan pemasok lainnya, sehingga ada efek domino," kata Warih Andang Tjahjono, Vice Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Selasa (26/1).
Fortuner pertama kali diproduksi akhir 2006. Dalam lima tahun terakhir, Fortuner menjadi tulang punggung ekspor kendaraan utuh Toyota Indonesia ke Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia dan Timur Tengah.