Kamis 28 Jan 2016 12:37 WIB

Hasil Penyidikan Terbaru Kasus Skandal Volkswagen

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
Volkswagen TDI
Foto: Leftlanenews
Volkswagen TDI

REPUBLIKA.CO.ID, Masalah yang dilakukan Volkswagen (VW) tentang kecurangan emisi melalui perangkat software diesel Volkswagen diduga telah menjadi rahasia umum dalam perusahaan selama hampir satu dekade. Bahkan VW mengakui akhir tahun lalu bahwa hampir 11 juta kendaraan bertenaga diesel yang dijual di seluruh dunia dilengkapi dengan 'kecurangan perangkat' yang memungkinkan mereka untuk menipu lulus uji emisi.

Dilansir dari  laman Leftlanenews, VW menyatakan bahwa perangkat lunak ilegal adalah hasil 'rekayasa' dari beberapa insinyur. Namun, sebuah laporan baru dari koran Sueddeutsche Zeitung Jerman menunjukkan bahwa ada rahasia umum dalam departemen pengembangan mesin VW.

Menurut laporan, yang mengutip hasil dari penyelidikan internal VW, staf dan manajer dalam departemen pengembangan mesin VW datang dengan ide perangkat 'kecurangan' pada November 2006 sebagai cara untuk memenuhi biaya pengelolaan dewan menjual mesin diesel efisien biaya di Amerika Serikat.

Terhimpit Skandal, Penjualan Volkswagen Nomor 2 di Dunia

"Dalam perusahaan ada budaya 'kita dapat melakukan segala sesuatu', sehingga untuk mengatakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan, tidak dapat diterima," kata Sueddeutsche Zeitung, dikutip oleh Reuters.

Menurut temuan, mereka yang terlibat dalam penipuan akan menerima perangkat lunak manajemen mesin dari pemasok Bosch dan kemudian memanipulasi kode di markas VW di Wolfsburg. Tim masih melihat berapa banyak orang berada di dalam masalah ini.

Tapi, kedengarannya seolah-olah masalah itu lebih luas dari hanya beberapa orang. Jika seluruh departemen dalam pada itu, jumlah orang yang mengetahui bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan. VW diharapkan untuk mengungkapkan temuan investigasi internal April ini publik pada pertemuan pemegang saham tahunan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement