Jumat 29 Jan 2016 02:40 WIB

Kenali Kecocokan Oli Mesin Melalui Warnanya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Oli Mobil. Ilustrasi
Foto: Google
Oli Mobil. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instruktur Technical Service Training PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Ichsan Ady Permana mengungkapkan, kecocokan oli mesin mobil dapat dilihat melalui warnanya setelah pemakaian 10.000 ribu kilometer.

"Umumnya oli mesin setelah melewati masa 10 ribu kilometer, akan berubah warna menjadi kehitaman," kata Ichsan, Kamis (28/1).

Warna kehitaman tersebut dikarenakan salah satu sifat pelumas yang kemampuannya membersihkan dengan cara mengikat kotoran-kotoran yang berasal dari debu, karbon sisa pembakaran, asam, air dan endapan akibat oksidasi.

Ia melanjutkan, apabila oli tersebut masih terlihat bersih, jernih atau bahkan sama dengan warna asalnya. Maka, bisa jadi oli mesin tersebut tidak memiliki kemampuan membersihkan dan tidak cocok dengan mesin.

Adapun memilih oli dapat disesuaikan dengan karakter kerja mesin dan tingkat kepresisian struktur mesin tersebut. Namun bagi pengguna mobil, dapat mengacu kepada buku panduan pemilik.

"Di dalam owner manual selalu disebut grade oli yang direkomendasikan, baik dari segi grade API atau pun dari segi kekentalannya," ujar dia.

Ia mengatakan, biasanya Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tidak membatasi hanya menggunakan satu jenis oli saja, tetapi bervariasi. Ichsan mencontohkan, ada sebuah mesin yang direkomendasikan menggunakan oli mesin dengan kekentalan SAE 0W-20, 5W-30, 10W-30, dengan API service grade SL, SM, SN.

"Maksudnya mesin tersebut diperkenankan menggunakan ketiga jenis kekentalan oli tersebut. Namun, dalam kondisi temperatur yang sangat rendah, maka mesin yg menggunakan oli kekentalan 10W-30 akan sulit untuk starting, oleh karenanya direkomendasikan menggunakan 0W-20 atau 5W-30," paparnya.

Begitu pula dengan API servicenya, mesin tersebut boleh menggunakan salah satu dari ketiga grade API. Akan tetapi, tentunya oli mesin berbeda-beda kualitasnya. Semakin tinggi API service yang digunakan, maka semakin banyak keuntungan yang didapat.

Ichsan menjelaskan, bila mesin menggunakan oli SN 0W-20 di mana ini termasuk resource conserving, sehingga akan mendapatkan keuntungan berupa irit bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Sebuah mesin dikatakan memiliki kelebihan rendah CO2, atau ramah lingkungan, irit bahan bakar, performa tinggi, hal ini terjadi apabila mesin tersebut memenuhi kriteria kerjanya.

Menurutnya, masa ganti oli mesin pada umumnya 10.000 kilometer. Setiap oli mesin diganti bersama dengan oil filternya, namun ada juga yang diganti setiap 5.000 kilometer. Bahkan pada beberapa model, ada yang menyatakan bahwa mesin mereka jika menggunakan oli mesin tipe A dan kekentalan A, mampu tahan sampai 15-20 ribu kilometer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement