REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ekonomi Indonesia mungkin belum pulih. Hal tersebut berpengaruh pula pada industri otomotif. Salah satunya terhadap penjualan mobil baru atau bekas yang terlihat cukup lesu. Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 beberapa waktu lalu, Gaikindo menargetkan penjualan mobil di bawah angka 1,2 juta unit.
Meski demikian, PT Sinar Mas Multiartha tetap optimistis industri otomotif masih berpotensi besar menguntungkan meski dalam kondisi ekonomi sulit. Hal tersebut dibuktikan dengan peresmian Bursa Mobil Bumi Serpong Damai (BSD) di kawasan Tangerang Selatan. Mobil bekas masih menjadi favorit di beberapa kalangan konsumen.
"Bursa mobil berdiri untuk memberikan kemudahan konsumen dalam mencari mobil bekas, khususnya di wilayah Tangerang," kata President Komisaris PT Sinar Mas Multiartha, Tbk Indra Widjaja dalam acara konferensi pers di Bursa Mobil BSD, Sabtu (27/2).
Bursa Mobil BSD akan dibagi menjadi tiga blok, yakni Blok A, B, dan C. Sisi Blok A merupakan ruang untuk para tenant. Sementara Blok B dan C masih dalam tahap pembangunan. Rencananya Bursa Mobil BSD akan rampung pada Juli mendatang. Pusat otomotif ini juga memiliki salon mobil, tempat pencucian serta perawatan, dan bengkel. Lokasi bursa mobil seluas lebih dari 1000 hektare tidak jauh dari AEON Mal dan International Convention Exhibition (ICE).
Njoman mengatakan, pasar mobil bekas di Indonesia masih cukup menjanjikan. Ekonomi Indonesia boleh saja belum pulih tapi antusias masyarakat untuk mencari kendaraan pribadi masih cukup tinggi. Bursa Mobil BSD menawarkan mobil baru dan bekas untuk segmentasi pasar menengah ke atas. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi lingkungan di BSD dan sekitarnya. Wilayah BSD Tangerang Selatan termasuk daerah yang cukup berkembang. Penduduknya juga mayoritas berasal dari kelas menengah dan atas.
Dari segi produk, Bursa Mobil BSD tetap mengedepankan kualitas meski barangnya berupa mobil bekas. "Kami tetap memiliki kriteria dan syarat," kata Penanggung Jawab Pengelola Bursa Mobil BSD Erick Woyang. Untuk usia mobil memang tidak dibatasi.
Namun tentu sebelum masuk toko akan melalui beberapa pemeriksaan, seperti cek mesin, jadwal bengkel, hingga interior. Di dalam kontrak sudah diberikan ketentuan tersebut. Perusahaan juga akan melakukan wawancara terhadap tenant yang akan membawa barangnya. Hal tersebut untuk memastikan kualitas sehingga konsumen tidak kecewa.
baca juga: XL3, Model Baru Volkswagen Diklaim akan Ramah Lingkungan