REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rem otomatis akan menjadi standar di Amerika Serikat. Produsen mobil sepakat memasang sistem pengereman darurat yang bekerja otomatis untuk semua kendaraan di Amerika Serikat (AS) pada September 2022.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan kesepakatan menggunakan rem otomatis akan melibatkan 10 produsen mobil. Tujuannya, guna mencegah ribuan kasus tabrakan dalam setahun terulang.
Kesepakatan final melibatkan produsen mobil yang memiliki penjualan hingga 99 persen di AS. Di antaranya, Toyota Motor Corp, General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Mobil NV, Honda Motor Co, dan Volkswagen AG.
Rem darurat otomatis mencakup sistem yang dirancang untuk mencegah tabrakan saat supir tidak melakukan pengereman atau gagal meneruskan daya pengereman yang cukup untuk menghindari tabrakan.
Berdasarkan perjanjian tersebut, produsen mobil diberi waktu cukup panjang untuk menambahkan teknologi di sejumlah kendaraan yang memiliki kendala teknis, termasuk untuk mobil bertransmisi manual.
"Kami sangat gembira tentang hal ini," kata Administrator NHTSA Mark Rosekind dalam sebuah wawancara kepada Reuters, Kamis (17/3).
Pada tahun 2012, tabrakan dari belakang membunuh 1.705 orang Amerika dan melukai 547.000 di Amerika Serikat.
Sekitar 87 persen dari jumlah tewas dan luka-luka telah merupaya menghindai tabrakan jika kendaraan itu memiliki sistem untuk menghindari tabrakan --- karena tabrakan terkait dengan kelengahan supir, berdasarkan penelitian.