REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia diprediksi akan mengalahkan Thailand sebagai basis otomotif di ASEAN pada tahun 2020 mendatang. Prediksi ini dikeluarkan oleh lembaga riset IPSOS melihat semakin meningkatkan output produksi otomotif di Indonesia dari tahun ke tahun.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan untuk bisa merealisasikan hal tersebut, pemerintah perlu menurunkan pajak kendaraan barang mewah (PPnBM) untuk sedan. Hal ini agar Indonesia berkesempatan menjadi basis produksi sedan.
Berdasarkan catatan Gaikindo, saat ini ekspor otomotif Indonesia baru mencapai 200 ribu unit kendaraan per tahun. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding Thailand, yang sudah mencapai 1 juta unit.
"Sudah sejak beberapa tahun terkahir kami mengusulkan pemerintah untuk menurunkan PPnBM sedan kecil dan SUV kecil dari 30 ke 10 persen,” kata Jongkie, Kamis (31/3).
PPnBM sedan, sambung Jongkie, menjadi salah satu faktor industri otomotif Indonesia masih kalah dengan Thailand. Bisa dibayangkan, saat ini Thailand sudah menjadi basis produksi sedan, SUV, hingga pikap kabin ganda yang diserap di pasar global.
Dengan adanya penurunan PPnBM maka pasar mobil jenis sedan akan berkembang. Tidak menutup kemungkinan bila jumlah permintaan pasar sedan terus meningkat, prinsipal (produsen mobil) akan berpikir kalau model berikutnya diproduksi di dalam negeri. Saat ini, kata Jongkie, produksi sedan di Indonesia baru ada satu pabrik yaitu Toyota yang memproduksi Vios.
"Tapi yang saya tahu Toyota Vios itu kebanyakan keluarnya Limo buat taksi. Karena bebas PPnBM," kata Jongkie.