Kamis 31 Mar 2016 19:57 WIB

Toyota Eco Youth Tahun Ini Usung Tema Ecosociopreneur, Yuk Ikut

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Launching Toyota Eco Youth ke 10.
Foto: Toyota
Launching Toyota Eco Youth ke 10.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Toyota Indonesia terus berkomitmen melanjutkan program Toyota Eco Youth (TEY). Di tahun kesepuluh, TEY mengambil tema “Ecosociopreneurship”, yang diharapkan akan menstimulus para peserta untuk bersaing menampilkan proyek-proyek lingkungan yang didukung oleh kegiatan yang menghasilkan dana guna membiayai keberlangsungan operasional poyek secara mandiri.

Salah satu program yang dijalankan adalah kompetisi untuk para pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk membangun cara berpikir dan memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan lingkungan di sekitar yang secara resmi dimulai pada Kamis (31/3). 

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa pada TEY ke-10, Toyota akan menanamkan nilai-nilai Ecosociopreneur kepada para pelajar agar mampu menciptakan kegiatan yang menghasilkan dana guna mendukung keberlanjutan dan terciptanya inovasi-inovasi baru bagi proyek lingkungan mereka.

Melalui Ecosociopreneur ini, diharapkan akan memunculkan nilai-nilai ekonomis dari program TEY ini, serta dapat meningkatkan kemandirian dari para pelajar dalam menjalankan proyek-proyeknya.

“Pada dasarnya kami menginginkan agar Toyota Eco Youth dapat merangsang terciptanya ekonomi kreatif berbasis lingkungan hidup yang diharapkan dapat memperlihatkan bahwa upaya pelestarian lingkungan membawa dampak positif bagi ekonomi,” ujar Wakil Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono dalam kesempatan terpisah.

Sama halnya dengan pelaksanaan TEY tahun-tahun sebelumnya, TEY ke-10 juga akan terdiri dari 2 (dua) kategori lomba, yaitu untuk bidang sains (ilmiah) dan Social Movement (sosial). Namun sesuai dengan tema Ecosociopreneurship, proyek ilmiah yang dilombakan adalah proyek secara berkesinambungan, dapat berjalan secara mandiri dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.

Untuk TEY ke-10 ini, Toyota menargetkan 2.500 proposal proyek lingkungan yang masuk, atau lebih banyak dibandingkan pada TEY ke-9 yang hanya mencapai 1.709 proposal. Dari seluruh proposal yang masuk, panitia akan menetapkan 25 proposal proyek yang layak sebagai finalis untuk kemudian dilombakan.

Sosialisasi dan penerimaan proposal Ecosociopreneurship akan dilaksanakan  selama bulan Maret dan April di delapan kota besar termasuk Jakarta. Pada bulan Mei, panitia akan menyeleksi seluruh proposal proyek lingkungan dari para peserta dan akan disampaikan pula garis-garis pendampingan proyek.

Selain itu, cakupan kolaborasi TEY juga diperluas. Jika sebelumnya hanya melibatkan internal sekolah dan lingkungan sekitar sekolah,  pada TEY ke-10 juga melibatkan peran universitas sebagai pembimbing dan pendampingan selama pelaksanaan proyek khususnya bagi 25 proyek peserta yang berhasil menjadi finalis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement