REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Johny Darmawan menyambut baik pameran Indonesi International Motor Show (IIMS) 2016.
Menurut mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor itu, tanpa adanya pameran, industri otomotif tidak akan berjalan. Kehadiran industri otomotif Indonesia pun tidak akan terdengar di dunia internasional.
"Pameran itu untuk men-trigger bahwa industri otomotif di Indonesia ada dan membuat pelanggan melihat banyak mobil di Indonesia, pameran ini juga image ke dunia bahwa
Indonesia otomotifnya sudah benar. Industri tanpa pameran atau industri tanpa promosi ga akan jalan," kata Johnny saat menghadiri opening ceremony, IIMS di JIEXPO Kemayoran, Kamis (7/4).
Pelaksanaan IIMS yang pada tahun ini tidak berbarenan dengan pameran otomotif lainnya seperti GIIAS. Hal tersebut, kata Johnny membuka peluang dan ketertarikan masyarakat dalam melihat industri mobil apa saja yang ditawarkan. "Sangat bagus ya tidak bentrok, jadi orang mempunyai opportunity untuk melihat mobil tidak bertumpuk di satu exhibition saja," ucapnya.
Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Rizwan Alamsjah juga menyambut baik kehadiran IIMS di semester pertama tahun ini. Menurutnya dengan adanya pameran IIMS turut meramaikan industri otomotif Indonesia.
"IIMS pasti akan meramaikan industri otomotif. Pameran itu kan untuk meramaikan. Semakin banyak yang ikut pameran semakin baik. Ini meramaikan situasi pasar yang akhir-akhir ini lagi lesu," kata Rizwan.
Sementara itu, Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh selaku penyelenggara IIMS mengatakan, tahun ini IIMS dditargetkan bisa menarik 380 ribu pengunjung.
"Tahun lalu pengunjung 359 ribu, kami berharap tahun ini akan sampai 380 ribu berarti ada kenaikan 5 persen sampai 6 persen," kata pria yang akrab disapa Kohen.
Ia menjabarkan, pada pembukuan tahun lalu untuk mobil saja mencapai Rp 6 triliun. Sehingga, kata dia, dengan banyaknya produk yang dipasarkan, ia yakin akan terjadi kenaikan sebesar 20 persen, "jadi dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 2 triliun. Mudah-mudahan stimulus untuk perbaikan pasar otomotif secara nasional," ujarnya.
Kohen menambahkan, kemungkina, segmen pasar yang laris pada pameran kali ini adalah segmen MPV dan SUV. Ia pun memberi contoh merek Toyota yang mengeluarkan MPV dan SUV baru yang akan diminati calon konsumen di antaranya Kijang Innova, Fortuner dan Sienta yang baru akan diluncurkan siang ini.
"Misalnya Toyota yang mengeluarkan banyak mobil baru MPV dan SUV. Mitsubishi juga punya Pajero yang menarik," kata Hendra.
Persaingan antar-brand untuk memberikan MPV dan SUV terbaik dan tercanggih diharapkan memberikan stimulus positif terhadap pertumbuhan penjualan otomotif 2016.
Namun Hendra belum bisa memprediksi angka penjualan yang kemungkinan diraih dari dua segmen tersebut sampai pameran berakhir.