REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan kendaraan premium, Mercedez-Benz Indonesia mengalami kenaikan sebesar 30 persen, dibandingkan dengan tahun lalu di ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS). Hal tersebut diungkapkan, Section Manager External Communication, Ananta Wisesa.
"Hasil penjualan kami naik 30 persen sampai dengan kemarin dibandingkan dengan tahun lalu," kata Ananta, Kamis (14/4).
Dampak dari kenaikan penjualan tersebut, menurut Ananta dikarenakan, saat ini IIMS dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) waktunya tidak bersamaan seperti tahun lalu. Sehingga hal tersebut berpengaruh, kepada jumlah pengunjung dan calon customer Mercedes-Benz.
"Untuk model penyumbang terbesar adalah C-Class, yang merupakan World Car of The Year 2015," ungkapnya.
Sementara dari segmen SUV adalah GLE, yang merupakan generasi penerus dari M-Class populer. Selain itu, di segmen compact cars terdapat CLA, yang memang ditargetkan kepada customer generasi muda, serta menginginkan sebuah kendaraan dengan desain modern. Mercedes-Benz E-Class, juga diakui Ananta, begitu diminati oleh para pengunjung dan pelanggan.
Selama pameran berlangsung juga terdapat beberapa program menarik yang ditawarkan pada konsumen. Antara lain, model A-Class dan B-Class terdapat bunga nol persen interest selama empat tahun, dan asuransi gratis selama 1-2 tahun, model C-Class terdapat bunga nol persen selama dua tahun, model CLA dan GLA yaitu bunga nol persen selama satu tahun, model M-Class bunga nol persen selama tiga tahun dan gratis Integrated Service Package (ISP) light extension selama dua tahun.
Di samping itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengungkapkan, total penjualan kendaraan selama pameran berlangsung akan diberikan saat IIMS 2016 telah berakhir. "Penjualan IIMS, biasanya kita kolek di akhir acara minggu nanti," kata Henry.
Toyota sendiri tidak memiliki target khusus secara angka. Akan tetapi, lebih kepada memanfaatkan IIMS untuk menyampaikan ke masyarakat mengenai produk, teknologi dan pelayanan purna jual. Selain itu, promo khusus di akhir penyelenggaraan juga tidak ditawarkan pada konsumennya.