REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu kontributor utama bagi pengalaman yang luar biasa pada the all-new BMW M2 Coupé adalah knalpot yang dioptimalkan dengan sistem flap khusus.
Dengan empat pipa di bagian belakang, exhaust system ini dengan cepat mengidentifikasikan all-new BMW M2 Coupé sebagai bagian dari line up kendaraan BMW M dan back-pressure yang minimal juga memastikan siklus mesin yang sempurna.
Selain itu, flap knalpot yang dikendalikan secara elektrik juga menciptakan suara mesin khas BMW M di seluruh rentang putaran mesin tanpa mendorong tingkat volume ke batas yang berlebihan.
Pengemudi dapat menggunakan switch Driving Experience Control, comfort, SPORT, SPORT+ untuk memilih mode berkendara dan suara yang telah dikonfigurasikan sesuai dengan pilihan tersebut.
Piranti standar dari all-new BMW M2 Coupé juga mewakili elemen penting dari desain yang memiliki orientasi performa.
Termasuk di antara unsur tersebut adalah BMW M Sport suspension yang ringan dan serta Active M Differential di gardan belakang, yang mengoptimalkan traksi dan memaksimalkan stabilitas.
Transmisi 7-percepatan BMW M Double Clutch Transmission (M DCT) dengan Drivelogic hadir sebagai fitur standar, memungkinkan pergantian gigi yang halus, tanpa gangguan pada aliran tenaga dan akselerasi yang optimal di luar jalur berkat fungsi Launch Control yang terintegrasi.
Berbagai pilihan sistem bantuan pengemudi dan layanan mobilitas dari BMW ConnectedDrive juga tersedia pada the all-new BMW M2 Coupé.
ConnectedDrive Services menjadi basis untuk konektivitas kendaraan yang luas, dan layanan ini juga memungkinkan pengoperasian aplikasi inovatif, yang terintegrasi dengan kendaraan menggunakan teknologi BMW ConnectedDrive.
Salah satu contohnya, aplikasi GoPro yang memungkinkan pengemudi untuk merekam waktu setiap putaran di lintasan dengan kamera yang terpasang pada dashboard, dikendalikan dengan BMW iDrive Controller dan tampil pada Control Display.
Sementara itu, gaya individual pengemudi dapat dianalisis dengan aplikasi BMW M Laptimer. Aplikasi ini kemudian akan bekerja langsung, merekam kecepatan kendaraan, kecepatan, putaran mesin, gigi yang digunakan, sudut kemudi, posisi pedal gas, dan konsumsi bahan bakar.
"Ini berarti ketika data dianalisis melalui display grafis di smartphone pengguna , reaksi saat mengemudi juga dapat dinilai. Fitur yang lain memungkinkan dua pencatatan pada jalur yang sama untuk dibandingkan sudut demi sudut. Berbagai informasi yang ada dapat dibagikan dengan mudah melalui e-mail atau media sosial," ujar Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia.