Sabtu 30 Apr 2016 18:55 WIB

Bentley Ubah Strategi Pendekatan ke Konsumen Indonesia

Bentley
Foto: .
Bentley

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen tunggal pemegang merek Bentley di Indonesia, PT Grandauto Dinamika, mengubah pendekatan mereka terhadap pelanggan dalam strategi penjualan mobil-mobil pabrikan Inggris itu di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Chief Operating Officer GAD Roland Staehler di sela-sela perkenalan varian terbaru mereka untuk pasar Indonesia, Continental GT V8 S, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jumat (29/4).

"Di Indonesia mungkin masih banyak yang belum mengenal seperti apa itu karakter Bentley, makanya hari ini kami juga menyediakan sesi pengalaman berkendara sebagai salah satu aktivitas untuk memperkenalkan model-model baru," kata Staehler.

Dalam sesi uji kendara tersebut, para tamu undangan yang terdiri dari para pemilik Bentley maupun calon pembeli potensial, diberikan kesempatan untuk mengendarai V8 S serta varian lain dari lini yang sama, Continental GT Speed.

Staehler mengakui bahwa pihaknya pada 2015 lalu hanya berhasil menjual kurang dari 20 unit mobil Bentley dan jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan penjualan 2014, namun meyakini 2016 akan mengalami peningkatan meskipun tetap tidak akan menjangkau angka 20 unit.

"Kami yakin dengan penambahan pilihan yang kian variatif maka akan bisa bertumbuh positif, namun tetap di bawah 20 unit. Bagi kami angka penjualan yang kecil bukan masalah besar, yang penting adalah kami terus fokus dan konsisten untuk membangun pondasi bisnis supaya lebih siap menyambut yang akan datang," kata Staehler.

Staehler juga membocorkan kemungkinan diperkenalkannya dua lini baru, yakni Mulsanne dan SUV Bentayga dalam aktivitas bisnis 2016.

Klub Eksklusif

Selain kesempatan pengalaman berkendara di lintasan cepat, GAD juga tengah merintis pembentukan komunitas untuk mewadahi para pemilik Bentley di Indonesia yang diharapkan bisa segera terwujud pada tahun ini.

"Kami akan membentuk Bentley Drivers Club, mengikuti nama komunitas pemilik Bentley di negeri asalnya sana, Inggris," kata Staehler.

"Jadi Bentley Drivers Club itu bukan soal para supir-supirnya, tetapi mewadahi para pemiliknya," ujar Staehler melemparkan kelakar.

Staehler menyebutkan bahwa saat ini populitas Bentley di Indonesia sejak mereknya dipegang GAD pada 2000 silam telah mencapai sekira 150 unit, dengan lini Flying Spur mendominasi sekira 50 persen, diikuti lini Continental GT 40 persen dan sisanya lini-lini lain.

Tentu bukan hal mengagetkan jika populasi Bentley masih di skala tiga digit semata, mengingat dua unit yang disediakan untuk uji kendara saja harganya ditawarkan lebih dari Rp8,5 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement