REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota dikabarkan sedang mengembangkan mobil bertenaga hidrogen yang lebih murah untuk membantu meningkatkan penjualan sebelum akhir dekade ini.
Harga yang ditawarkan Toyota untuk Mirai sekitar 66,900 dolar AS atau setara dengan Rp 937 juta. Mirai diproduksi di pabrik bekas LFA Works, dan tengah membutuhkan sejumlah tenaga kerja manual untuk mempercepat produksi.
Pada produksi awal, per harinya hanya tiga unit saja, artinya produksi ini jauh di bawah volume pabrik perakitan Toyota lainnya.
Mobil murah Murai dikatakan memiliki ukuran yang lebih kecil. Untuk masalah bahan bakar, kendaraan ini masih berjuang mendapatkan traksi sebagai infrastruktur pengisian bahan bakar kelak. Di California, hanya ada 16 stasiun yang bekerja secara operasional.
Dilansir dari laman Leftlanenews, Senin (9/5) Toyota telah menetapkan target produksi FCV dari 30.000 unit per tahun pada akhir dekade ini, bertepatan dengan Summer Olympic Games di Tokyo pada 2020 mendatang. Pemerintah Jepang awal tahun ini menetapkan 6.000 FCVs akan berada di jalan-jalan Tokyo pada tahun 2020.