REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Honda Motor Co dikabarkan akan menarik 20 juta lebih kantong udara yang diproduksi Takata Corp, sebagaimana ditulis surat kabar Nikkei.
Perusahaan asal Jepang itu belum mengeluarkan pernyataan terkait laporan surat kabar tersebut.
Mengutip sumber yang tidak disebut namanya, Nikkei pada Minggu melaporkan bahwa wilayah yang akan terkena recall (penarikan) tambahan mobil itu mencakup Amerika Serikat, Eropa, Asia, Amerika Oseania dan Amerika Latin.
Regulator keamanan AS pekan lalu memerintahkan Honda untuk memperluas penarikan global besar-besaran dari kantong udara yang berpotensi mematikan itu.
Kasus kantong udara ini telah memberi dampak tersendiri bagi kendaraan Honda. Pihak Honda mengatakan belum ada pengumuman terkait penarikan tambahan kantong udara.
Takata airbag berisiko meledak dengan kekuatan yang berlebihan sehingga menyemburkan pecahan peluru logam ke kendaraan.
Kantong udara itu terkait dengan sepuluh kematian di Amerika Serikat dan satu kematian di Asia, sedangkan lebih dari 100 orang cedera.
Departemen Perhubungan Amerika Serikat dan Takata pekan lalu menegaskan, akan menarik lagi 35 juta hingga 40 juta inflator kantong udara yang dipasang pabrikan Jepang itu pada 2019.
Ekspansi terbaru akan menambah lebih dari 50 juta airbag yang akan ditarik kembali.