REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2014 silam, Volvo sempat melayangkan ide untuk meluncurkan kendaraan yang dapat digunakan sebagai layanan pengiriman atau jasa pengiriman barang.
Dilansir dari laman Ubergizmo, Selasa (17/5) dalam jasa pengirimannya tersebut Volvo juga akan bekerja sama dengan perusahaan startup asal Swedia untuk mengantarkan pengiriman barang yang dipesan konsumen.
dalam proyek jasa pengiriman yang dibesut oleh Volvo dimaksudkan untuk menghilangkan kegagalan pengiriman. Dalam hal ini para kurir tidak harus berada di lokasi pengiriman untuk mengantarkan paket, dengan bantuan startup urb paket akan datang ke pemesan dengan orang yang ditugaskan untuk mengantar langsung ke mobil pemesan tersebut.
Urb memastikan bahwa pengguna dapat menerima barang-barang yang mereka pesan dalam waktu dua jam dari pembelian yang dilakukan secara online. Startup itu mempekerjakan pekerja paruh waktu dan pelajar yang dibayar per pengiriman, menggunakan geo-lokasi dan memberikan kemudahan bagi pengguna yang berada di lokasi manapun.
Jika paket tersebut tidak disampaikan dalam waktu dua jam, makan pengiriman akan gratis. Pengiriman hanya dilakukan untuk mobil Volvo.
Untuk masa percobaan awal selama 2016, Volvo telah meluncurkan layanan di Stockholm City. Rencananya layanan ini akan diperluas ke beberapa kota di Eropa akhir tahun ini, dengan tujuan mencapai lebih dari 200 kota di seluruh dunia pada tahun 2025.