REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati pasar otomotif yang masih berat tumbuh, penjualan mobil Honda justru diprediksi melampaui target tahun ini, yaitu menembus angka 200 ribu unit.
"Sampai Mei penjualan Honda telah mencapai 90.190 unit naik 36 persen dibandingkan (periode yang sama) tahun lalu," kata Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, pada midyear media gathering, di Jakarta, belum lama ini.
Ia memperkirakan pada semester I penjualan Honda akan mencapai sekitar 100 ribu unit, dan pada semester II diperkirakan juga akan berkisar pada angka tersebut.
"Target penjualan HPM tahun ini 180 ribu unit, dengan melihat pencapaian sampai Mei, kami optimistis (target) akan terlampaui," ujar Jonfis.
Optimistis tersebut bukan tanpa alasan. Menurut dia, pada semester II biasanya penjualan mobil lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, kata dia, ada kecenderungan suku bunga bank juga turun, sehingga akan meringankan konsumen ketika melakukan pembelian dengan cara leasing.
"Selain itu kami melihat pertumbuhan (permintaan mobil) masih terjadi di segmen menengah dimana Honda kuat di situ," kata Jonfis.
Dengan trio andalannya yaitu Honda BR-V, HR-V, dan Mobilio yang mendulang kontribusi besar penjualan HPM masing-masing sebesar, 30 persen, 23 persen, 23 persen, ia optimistis HPM akan menjadi pemain nomor dua, setelah Toyota, menggeser Daihatsu, dan Mitsubishi.
"Pada Januari-Mei saja pangsa pasar Honda telah mencapai sekitar 20 persen dari total pasar mobil secara nasional sebanyak 440.466 unit," kata Jonfis.
Sementara itu, Presdir HPM Tomoki mengatakan pihaknya akan terus menambah jaringan dealer baru untuk menopang pertumbuhan penjualan pada semester II.
"Saat ini kita akan memasuki semester kedua, saat yang tepat untuk melihat kembali aktivitas dan pencapaian tahun ini, juga target dan rencana kami ke depan," katanya.
Dia berharap distribusi kendaraan terbaru Honda seperti Civic Turbo dan Brio, akan mempertahankan pertumbuhan penjualan Honda pada semester II.