REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corp menunda peluncuran global Prius model bensin hibrida hingga musim dingin, atau mundur dari jadwal awal yang direncanakan pada musim gugur.
Namun produsen mobil asal Jepang tersebut menolak memberikan alasan penundaan itu.
Seorang juru bicara seperti dilansir Reuters, Rabu (3/8) mengatakan Toyota akan mengurangi jumlah produksi awal dari mobil tersebut, meskipun hasil produksi akhir akan sesuai dengan permintaan pasar.
Sebelumnya, Toyota mengatakan akan mulai menjual versi Prius plug-in di Jepang pada musim gugur, dan model tersebut akan tersedia di Amerika Utara dan Eropa sekitar akhir musim gugur.
Penjualan versi standar Prius generasi keempat itu, mengalami pelambatan di Amerika Serikat sejak Februari, karena rendahnya harga bensin yang menggenjot permintaan SUV dan truk pikap.