REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Agen tunggal pemegang merek Mazda di Indonesia, PT Mazda Motor Indonesia memajang unit subcompact crossover CX-3 pada pameran Gaikindo di ICE BSD City, Tangerang, 11-21 Agustus 2016.
Walau dipajang, CX-3 belum mulai dijual maupun diluncurkan di Indonesia. Mazda ingin melakukan 'cek ombak' terlebih dahulu alias menguji tanggapan pasar Indonesia.
"Yang jelas memang lewat GIIAS ini MMI memutuskan untuk menampilkan CX-3 sebagai special display dan menyapa para penggemar Mazda di Indonesia," kata Manajer Pemasaran Senior MMI Astrid Ariani Wijana di sela-sela pameran. "Ini sambil kami lihat dulu animo masyarakat seperti apa terhadap CX-3."
CX-3 pertama kali diperkenalkan secara global pada 2014 silam dan mulai diproduksi di Jepang sejak awal 2015 lalu, dan belakangan telah meluncur di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.
Bahkan Astrid mengatakan di Filipina rencananya September 2016 CX-3 bakal diluncurkan, namun untuk Indonesia pihak MMI belum berani mengungkapkan kapan mobil yang mengusung konsep Freestyle Smart Crossover tersebut bakal diperkenalkan dan dipasarkan.
"Saat ini secara global suplainya memang terbatas mengingat di beberapa negara permintaan cukup tinggi, jadi sebelum kami menjual di sini kami mau memastikan dulu ada jatah produksi untuk di Indonesia," kata Astrid.
"Dari pada sudah diluncurkan ternyata ada kendala dari segi produksi, tentu kasihan pembeli kalau sampai nunggu lama," ujarnya menambahkan.
CX-3 merupakan salah satu nominasi penghargaan 2016 World Car Design of The Year yang akhirnya dimenangi oleh Mazda MX-5. SUV lima penumpang tersebut melakukan debut di Los Angeles Auto Show 2014 dengan dua varian mesin berteknologi SkyActiv Mazda, yakni G 2,0 liter dan D 1,5 liter.