Kamis 18 Aug 2016 17:09 WIB

Penjualan Mobil Premium Semakin Melesat

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Stan Mercedes Benz pada ajang GIIAS 2016
Foto: dok hiru muhammad
Stan Mercedes Benz pada ajang GIIAS 2016

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Minat masyarakat terhadap mobil khusus kalangan menengah ke atas mengalami peningkatan.

Penjualan kendaraan di segmen premium terus merangkak naik di sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) tanah air.

Beberapa APM menyatakan, penjualan mobil mewahnya telah mengalami peningkatan di semester satu 2016, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Penjualan mobil pun semakin digencarkan di semester dua, dengan hadirnya salah satu pameran otomotif terbesar, Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2016 di Tangerang, 11-21 Agustus.

Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Passenger Cars dan Network Development, Kariyanto Hardjosoemarto mengungkapkan, khusus di acara GIIAS, startegi Mercy yang paling utama ada pada peluncuran produk baru.

Sebanyak tujuh mobil anyar diperkenalkan dalam acara ini, diantaranya, New Generation CLA, GLC, All New C-Class Coupe, AMG C 63, AMG SLC 43, Maybach S 600 dan E-Class terbaru.

"Pada GIIAS ini, kita meluncurkan tujuh produk baru sekaligus, yang merupakan strategi utama kita. Kita yakin dengan produk-produk baru akan merangsang customer yang sudah lama menunggu, karena mereka sudah baca dari internet dan lain sebagainya," kata Kariyanto.

Selain adanya produk baru yang ditawarkan pada konsumennya, masih ada sembilan mobil lain yang terpajang selama pameran berlangsung.

Dari produk-produk tersebut, telah disediakan paket pembiayaan yang menarik, dengan kemudahan kepemilikan kendaraaan. Calon konsumen Mercy juga bisa mendapatkan cicilan ringan, bunga ringan dan tenor yang cukup panjang.

Para pengunjung yang berminat untuk memboyong mobil ini pun bisa mencoba mengemudi secara langsung. Meskipun belum semua bisa dicoba karena area yang terbatas, namun mereka bisa mencobanya selain di even GIIAS. Mercedes juga menyediakan area lounge yang telah disediakan di lantai dua pameran.

Tim penjualan juga telah siap memberikan layanan terbaik bagi para pembeli, beberapa hal tersebut menjadi strategi utama Mercy dalam pemasaran produk, di samping dari sejumlah produk terbarunya.

Kariyanto mengaku optimis akan penjualan mobil di segmen premium ini. Sebab, di semester satu tahun ini mengalami peningkatan pemesanan unit. Hasil tersebut memacu Mercedes untuk terus yakin pada kenaikan penjualan di semseter kedua 2016.

Ia mengatakan, dilihat dari semua indikator menunjukkan hal yang positif pada pasar kendaraan premium. Menurut Kariyanto, fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat, ditambah lagi dengan adanya program tax amnesty dan kebijakan pemerintah. Dari sisi internal, sudah dilakukan peluncuran produk baru, ia pun yakin penjualan akan lebih bagus di semester kedua.

Kenaikan penjualan pada semester satu tahun ini mencapai empat persen dibandingkan, dengan tahun lalu. Kariyanto mengatakan, secara pasar premiun, Mercedes masih menguasai 50 persen market share.

Sedangkan penjualan selama GIIAS diakui Kariyanto masin cukup baik. "GIIAS di penjualan cukup baik, meskipun kita belum bisa sampaikan berapa detailnya, tapi sesuai dengan ekspektasi kami sejauh ini," ujarnya.

Selama hari libur, lounge bagi pembeli mobil Mercedes pun memang tidak ramai. Mereka lebih banyak datang saat hari kerja, Kariyanto mengatakan, konsumen Mercedes menyukai kondisi yang tidak terlalu ramai pengunjung.

Ia belum bisa membandingkan unit terjual dengan acara tahun lalu, sebelumnya penjualan mobil GIIAS 2015 mencapai 316 unit, dan tidak banyak produk yang diluncurkan. Sejauh ini para konsumen lebih mendominasi untuk pembelian unit New E-Class.

"Produk baru, paling banyak diminati new E-class yang favorit sejauh ini, E-class sudah cukup banyak, hampir 25 persennya sejauh ini. Kemudian C-class masih tetap favorit, dan GLC bagus juga," ungkap Kariyanto.

Di samping itu, General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja mengatakan, selama enam hari pameran GIIAS berlangsung kendaraan premium miliknya mampu mencetak hingga 120 unit penjualan. Pengunjung yang datang ke boothnya pun semakin banyak, mereka begitu antusias dengan sejumlah model yang dipajang Lexus.

"Saya belum lihat datanya, tetapi masyarakat yang hadir di GIIAS semakin banyak, ke booth Lexus juga. Penjualan sampai pada Selasa (16/8) lalu sudah 120 unit. Pasar otomotif untuk Lexus cukup baik, so far meningkat," ujar Adrian.

Adrian mengatakan, secara keseluruahan Lexus tidak pernah mengejar volume, karena dari awal masuk Indonesia memang untuk membangun brand, supaya bisa mendapatkan pasar kelas atas. Dan di kalangan tersebut pun pasarnya tidak begitu besar.

"Jadi gak pernah kejar volume, Lexus sebenarnya strategi dari awal, kita membangun kepercayaan konsumen, terhadap pelayan lexus. Strateginya dari layanan, dengan membentuk aktivitas untuk mendapatkan personal ife, luxury experience," kata dia.

Untuk produk-produk Lexus sendiri lebih fokus pada harga yang dibanderol di atas Rp 1 milyar. Sampai sekarang, penjualan lebih didukung produk-produk SUV, diantaranya LX berada di paling atas, RX 200 turbo di posisi menengah, dan yang terbaru NX 200 turbo.

Ketiga kendaraan tersebut diakui sudah menjadi nomer satu di kelasnya, dan sudah menjadi backbone dari Lexus. Menurut Adrian, saat ini memang sudah terjadi pergeseran tren otomotif, dari model sedan ke SUV.

GIIAS menjadi pameran kedua bagi Lexus di Indonesia, setelah sebelumnya pernah tampil di ajang yang sama pada tahun lalu. Lexus ingin menunjukkan kehadirannya pada penggemar otomotif di tanah air, selama pameran pun para calon pembeli kendaraan ini akan mendapatkan sejumlah pelayanan yang mewah.

"Kami investasi besar puluhan milyar selama 10 hari di GIIAS, dalam lounge ada golf, kemudian ada servis seperti hotel bintang lima. Pada heran sih, tapi itu yang dibayar menunjukan sebagai harga kepada masyarakat, bukan pada jualan. Kami membangun brand, so far dengan strategi tersebut cukup diterima pasar," paparnya.

Di sisi lain Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, hingga kini ia belum bisa memberikan data terbaru mengenai penjualan kendaraan mewah. Namun, dari kehadiran Alphard dan Vellfire mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat.

"Kalau total Alphard dan Vellfirenya sendiri tumbuh 57,7 persen banding semester satu tahun lalu. Salah satunya karena adanya full model change dari produk Alphard atau Vellfire yang diterima baik oleh masyarakat," kata Henry.

Strategi Toyota di segment ini, selain penyegaran produk juga peningkatan layanan baik penjualan maupun purna jual. Event GIIAS dianggap Henry sangat baik untuk komunikasi dari Toyota ke masyarakat, mengenai produk Alphard dan Vellfire.

Sementara itu, pengamat otomotif, Dewa Yuniardi mengatakan, di tahun ini pasar otomotif pada kelas premium memang menunjukkan adanya peningkatan, meskipun belum siginifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. walaupun pasar di kendaraan ini meningkat, tetapi tidak akan sama seperti dua tahun lalu.

Ia mengungkapkan, penjualan mobil mewah tidak akan berada pada angka yang jauh dari tahun lalu. Karena hal ini turut dipengaruhi dengan keadaan ekonomi yang tidak kondusif.

"Ya situasi ekonomi memang lagi gak begitu kondusif. Prediksi saya gak akan jauh berbeda sama tahun lalu," ungkapnya.

Penjualan kendaraan premium relatif tidak berubah, karena konsumennya pun terbatas. Menurut Dewa, pasar otomotif yang akan mengalami peningkatan lebih baik ada pada mobil-mobil khusus bagi mereka yang berada di kalangan menengah ke bawah. Sebab banyak dari mereka yang ingin mencari nafkah melalui sejumlah aplikasi online yang tengah naik daun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement