REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Airbus mengaku ingin memberikan layanan kendaraan terbang untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi di beberapa kota sibuk. Perusahaan penerbangan tersebut telah memberikan prototip dan pengembangan solusi terkait hal tersebut.
Di antara solusi yang dikumandangkan Airbus, berhembus rencana produksi kendaraan satu dan banyak penumpang yang memungkinkan untuk terbang. Kendaraan satu penumpang yang mampu terbang tersebut diadopsi dari Project Vahana dan telah diimplementasikan pihak Airbus menjadi kendaraan bernama A3. Hal tersebut diyakini Airbus telah disetujui, dan hanya menunggu waktu melakukan uji coba kendaraan pada 2017 mendatang.
Sementara untuk kendaraan berpenumpang lebih dari satu, yang diberi nama CityBus, telah dikumandangkan Airbus Hellicopters. Konsep kendaraan CityBus sendiri dikatakan pihak Airbus akan menjadi percontohan kendaraan taksi masa depan.
CityBus sendiri diimajinasikan mampu terbang secara vertikal dan mendarat dengan tenaga listrik serta perbekalan baling-baling yang besar. Jika program tersebut sudah terbukti berhasil, maka akan diuji kemampuan otomatis dari kendaraan tersebut. jika dianggap mampu, maka Airbus meyakini hal tersebut akan memberikan efisiensi waktu kepada penumpangnya.
Jorg Muller, Departemen Pengembangan Grup Airbus mengatakan, "Pasar tersebut akan diusahakan secepatnya hadir. Jika kita mampu mengaplikasikannya di kota besar, kita akan menerapkannya sebagai kendaraan yang bebas emisi dengan harga yang kompetitif," seperti dilansir Carscoops, Kamis (25/8).