REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lamborghini berekspektasi penjualan produk tahunannya bakal meningkat menjadi 7,000 unit kendaraan pada waktu tiga tahun kedepan, ketika meluncurkan seri SUV miliknya. Kendati demikian, CEO Lamborghini, Stefano Domenicali menyatakan tak ingin juga kehilangan pangsa pasar mobil supercar yang bakal segera diproduksi, yakni seri Huracan dan Aventador.
Domenicali yang bergabung bersama produsen otomotif asal Italia tersebut pada Februari lalu menggantikan Stephan Winklemann, juga mengharapkan produk SUV yang bakal hadir dapat berhasil di pasaran. Seperti dikatakan Autonews, Lamborghini akan meluncurkan mobil konsep SUV miliknya pada 2018 mendatang, dengan banderol berkisar 200 ribu dolar AS atau setara dengan 2,6 miliar rupiah.
Lamborghini berencana memproduksi mobil SUV miliknya bersamaan dengan seri supercar Huracan dan Aventador di pabriknya, Sant Agata Bolognese.
“Kami akan terus mendorong penjualan 3,500 unit mobil SUV milik kami,” ujar Domenicali, dikutip Carscoops, Senin (29/8).
Domenicali mengklaim pasar SUV Lamborghini akan besar di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, untuk mencapai target penjualan tahunan, Lamborghini akan menambahkan dealer resmi miliknya, dari 132 menjadi 160 dealer. Saat ini, dari 132 dier yang dimiliki Lamborghini, 30 persennya berada di Amerika Serikat.
Lamborgini dikabarkan tidak hanya berencana memproduksi SUV pada 2019, namun juga akan memproduksi seri hybrid dari SUV pada 2020, dan bahkan diklaim berencana memproduksi mobil tenaga listrik.