REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pemegang merek Mitsubishi di Indonesia optimistis New Mirage bisa bertahan pada 2017 kendati pasar city car sedang "digoyang" dengan kemunculan mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) tujuh penumpang.
Imam Choeru Cahya selaku Group Head MMC Sales Group PT KTB tidak mengelak bahwa memang ada calon pembeli city car yang beralih membeli mobil LCGC tujuh penumpang. Namun besarnya pangsa pasar pada segmen city car membuat ia optimistis Mirage tetap bertahan pada tahun depan.
"Pembeli dengan dana terbatas ada yang beralih ke LCGC 7-seater. Tapi kami optimistis karena "kue" di segmen ini besar dibandingkan segmen lain. Jadi kami tetap akan masuk ke situ," kata Imam Choeru Cahya di Surabaya, Rabu (29/9).
Untuk menghadapi tantangan itu, Mitsubishi memperluas segmen pasar Mirage dari semula untuk keluarga baru, kini menggaet kalangan muda pembeli mobil pertama dengan cara mengubah tampilan Mirage menjadi lebih bergaya.
"Segmen New Mirage kini menjangkau kawula muda dan pasangan muda dengan model baru dan lebih sporty. Harapannya konsumen melebar ke segmen pemuda antara lain pelajar dan mahasiswa," kata dia.
Tidak hanya itu, KTB pun optimistis New Mirage bisa terjual sebanyak 400-425 unit perbulan dengan harapan pangsa pasar bisa naik dari 17persen menjadi 18 persen untuk segmen city car tipe A.
"Pangsa pasar Mirage pada tahun kemarin 17 persen. Harapannya New Mirage dengan segmen yang lebih luas, minimal dapat tambahan 1 persen saja itu sudah bagus. Harapannya market share bisa naik ke 18 persen," kata dia.
New Mirage akan bersaing di segmen city car menghadapi pesaing seperti Daihatsu Sirion, Honda Brio, Nissan March, Toyota Etios Valco dan Kia Picanto. New Mirage varian GLX ditawarkan dengan harga Rp 171,5 juta, GLS seharga Rp 183,5 juta dan Rp 196 juta untuk varian tertinggi Exceed.