Kamis 13 Oct 2016 23:35 WIB

Ubah Struktur Bisnis, Dua Merek Mitsubishi Terpisah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Mitsubishi
Foto: Autoblog
Mitsubishi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), pada Kamis (13/10), mengumumkan rencananya untuk perubahan struktur bisnis. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Direktur KTB, Hisashi Ishimaki.

Rencana Perubahan Struktur Bisnis di dorong oleh pemintaan untuk memperluas Bisnis Kendaraan Mitsubishi di Indonesia. Berdasarkan keterangan yang diterima Republika, Kamis (13/10), KTB bersama dengan para pemegang saham telah mempelajari bermacam kebijakan untuk mengoptimalkan bisnis, agar dapat memperluas bisnis kendaraan Mitsubishi di Indonesia. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil bisnis yang optimal akan dapat dicapai melalui pembagian operasional bisnis dibawah dua merek menjadi, merk Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation untuk bisnis Commercial Vehicle (CV). Kemudian merk Mitsubishi Motors Corporation untuk bisnis Passenger Car (PC) dan Light Commercial Vehicle (LCV).

Sebelumnya KTB sendiri didirikan di Indonesia pada 1970. Sejak itu, kegiatan bisnisnya di jalankan terutama oleh PT Krama Yudha (KY), dengan mitranya Mitsubishi Corporation (MC). KTB secara cepat berkembang dan telah mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk Commercial Vehicle, atau kendaraan niaga dari tahun berdirinya. Belum lama ini, dalam merespon pemintaan pasar, KTB telah melakukan berbagai upaya dalam bisnis passenger car atau mobil penumpang.

Adapun secara rinci, saat ini KTB adalah perusahaan manufaktur dan distributor untuk merk MFTBC dan MMC. Rencananya bisnis yang terkait dengan MMC (PC dan LCV), akan dialihkan dari KTB saat ini, ke entitas lain sebagai berikut, mengalihkan Bisnis Manufaktur MMC ke PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang didirikan pada Desember 2014, sebagai perusahaan manufaktur produk-produk MMC dengan komposisi pemegang saham MMC 51 persen, MC 40 persen dan KY sembilan persen. Kedua, mengalihkan Bisnis Distribusi MMC ke Perusahaan baru yang sedang dipersiapkan. Ketiga, melakukan re-organisasi bisnis KTB saat ini, menjadi perusahaan yang hanya bergerak di bisnis MFTBC, dan memiliki 2 fungsi, sebagai manufaktur dan distributor.

Mitsubishi berharap dapat memulai operasi dengan entitas bisnis baru yang akan dimulai pada April 2017, dengan struktur kepemilikan sebagai berikut. Pertama, perusahaan baru sebagai distributor MMC: MC 40 persen, KY 30 persen dan MMC 30 persen. Kemudian, untuk KTB saat ini, sebagai manufaktur dan distributor dari MFTBC: KY 40 persen, MC 30 persen dan MFTBC 30 persen.

Pemisahan dari dua merk Mitsubishi ini merupakan bentuk kegiatan bisnis yang bertujuan, agar fokus pada setiap segmen pasar masing–masing dan untuk merespon dan berkontribusi pada setiap pemintaan dari setiap segmen pasar, dengan cepat dan flexible. Melalui perubahan struktur organisasi ini, Mitsubishi bertujuan untuk terus berkembang dan memperluas produk dan layanan, dengan kualitas lebih baik, yang diperuntukkan bagi konsumen setia kendaraan Mitsubishi, dan juga masyarakat Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement