REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT UD Trucks Indonesia membuka pabrik perakitan pertama kali di Indonesia yang sebelumnya dikirim langsung dari Thailand. Pabrik yang sudah dibuat sesuai standar Volvo tersebut berdiri melalui kerja sama dengan PT Tjahja Sakti Motor (TSM) dan PT Gaya Motor.
Dalam kerja sama tersebut, akan diproduki model Quester yang merupakan truk modern heavy-duty yang memang sudah dipasarkan di Indonesia. Presiden Direktur UD Trucks Indonesia Valery Muyard menjelaskan, jika pembuatan pabrik perakitan ini pun sebagai bentuk komitmen UD Trucks untuk ikut membangun iklim otomotif nasional.
"Truk ini memang dispesifikasikan untuk Indonesia, sesuai dengan kebutuhan di bidang tambang, kontruksi, hingga distribusi," kata Valery saat membuka Pabrik Perakitan di Sunter, belum lama ini.
Model Quester ini dinyatakan merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat Indonesia untuk bidang industri. Sedangkan model Quester yang diproduksi terdiri dari tipe Quester 64R 3700, 4300, Quester 64R 280 WB 3700 (mixer), 4300, 5600, 6100, Quester 64T 370, Quester 64T 330, Quester 64T 280, dan Quester 42T.
Dengan investasi mencapai 3 juta dolar, pabrik ini sudah bisa merakit hingga 200 unit dengan perhitungan delapan unit per hari. Dalam produksi, TSM akan menjadi importir komponen-komponen kendaraan berat UD Trucks yang masuk secara incompletely knocked down (IKD). Kompoonen masih berasal dari wilayah-wilayah Asia dan belum ada komponen yang dipasok oleh perusahaan lokal.
"Untuk saat ini memang masih belum ada, tapi kami akan melihat bagian mana saja yang nantinya bisa dilokalkan," kata perwakilan dari TSM Anton Kemal Tasli Kumonty.
Nantinya diharapkan perakitan UD Trucks tersebut dapat menggunakan komponen lokal. Sehingga dapat meningkatkan daya saing industri perakitan kelas truk berat.