REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Puluhan mobil hemat energi karya mahasiswa berlaga di Komplek Candi Prambanan, Selasa (1/10). Mereka berkompetisi dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 yang akan berlangsung hingga 4 November mendatang.
Ketua Pelaksana KMHE 2016, Adhika Widyaparaga menyampaikan, ada 60 tim dari 38 universitas se-Indonesia yang berlomba untuk menyabet juara mobil teririt atau best fuel efficiency. "Dalam kompetisi tingkat nasional ini, terdapat dua kategori mobil yang akan diperlombakan, yaitu prototype dan urban dengan empat kategori bahan bakar, antara lain gasoline, diesel, listrik, dan etanol," paparnya.
Menurutnya, kompetisi ini menjadi ajang untuk mengasah kreativitas dan inovasi para mahasiswa dalam menciptakan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan. KMHE sendiri merupakan program dari Kemenristekdikti yang setiap tahun bergilir tempat penyelenggaraan.
Selain sebagai ajang memupuk kreativitas, kompetisi ini juga menjadi salah satu wadah yang penting bagi kegiatan riset dan pengembangan teknologi. Khususnya di bidang kendaraan hemat energi.
Pasalnya sektor transportasi memiliki kontribusi penting terhadap konsumsi energi di Indonesia. "Sehingga riset dan teknologi pada bidang kendaraan hemat energi, termasuk oleh para mahasiswa sebagai insan akademik, akan sangat bermanfaat bagi upaya efisiensi energi," tutur Andhika.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan KMHE 2016, UGM sengaja mengangkat tema Memayu Hayuning Bawono yang menggambarkan perpaduan antar teknologi, pendidikan, serta kebudayaan. Adapun KMHE tahun ini diisi oleh berbagai kegiatan, mulai dari scrutinering dan trial run untuk menguji konsumsi bahan bakar, hingga berbagai atraksi yang akan disuguhkan pada acara pembukaan dan penutupan.