REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi mobil Admiral berencana akan menganalisis akun media sosial calon pembeli mobil seperti Facebook sebelum menetapkan premi. Ini sebagai upaya untuk mengetahui kepribadian si pembeli apakah mereka seorang pengendara yang aman.
Layanan dari Admiral ini dinamai dengan first car quote. Admiral menawarkan layanan aplikasi ini untuk pengendara muda dengan usia antara 17 sampai 21 tahun. First car quote dirancang untuk melihat berbagai sifat dan kepribadian seperti seberapa baik seseorang mengorganisir hidup mereka berdasarkan waktu dan lokasi yang mereka atur untuk bertemu orang lain.
Layanan aplikasi ini menganalisis panjang dan struktur kalimat-kalimat yang diposting oleh pengguna. Namun, aplikasi ini tidak bisa melihat unggahan foto. Layanan ini bekerja berdasarkan algoritma yang dibuat oleh Admiral untuk mencari hubungan antara informasi media sosial dan data klaim ausransi mobil. "Kami telah memastikan siapa saja yang menggunakan aplikasi ini dilindungi oleh pedoman dan tidak ada data pengguna Facebook yang digunakan untuk menilai kelayakan mereka," dikutip dari website Admiral belum lama ini.
Layanan ini juga diklaim dapat memberi kemudahan kepada pembeli untuk mendapatkan harga mobil yang murah. Jika hasil analisis first car quote menunjukkan pengguna Facebook merupakan pribadi yang penuh kehati-hatian dalam berkendara maka dia akan mendapatkan diskon 15 persen dari Admiral.
Namun, rencana Admiral ini tampaknya tidak disetujui oleh Facebook. Facebook memblokir upaya Admiral dengan alasan melindungi privasi pengguna akun. Sama halnya dengan Open Rights Group, juru kampanye hak digital, mengatakan langkah Admiral ini sangat mengganggu dan tidak pantas.