REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Nissan Motor akan berbagi platform kendaraan umum listrik dengan mitranya Renault dan Mitsubishi Motors, yang bertujuan untuk menurunkan harga sebanyak 20 persen.
Dilansir dari Asia Nikkei Senin (19/12), dengan menggunakan platform bersama, Nissan berharap bisa membuat kendaraan dengan harga sekitar 2 juta yen atau Rp 227 juta, sekitar 20 persen lebih rendah dari harga awal saat ini. Itu akan membuat mobil listrik Nissan menjadi semurah dengan yang menggunakan bahan bakar bensin, sesuatu yang menjadi harapan Nissan untuk membedakannya dari kelompok saingannya.
Nissan mengalahkan mobil besar lainnya dalam memproduksi secara massal mobil listrik, ketika memperkenalkan Leaf pada Desember 2010. Renault, mengikuti hal itu dengan Zoe pada 2012. Gabungan, kedua perusahaan memegang pangsa terbesar dari pasar mobil listrik global, yang hingga sejauh ini memiliki kendaraan terjual 370 ribu unit.
Adapun strategi kendaraan listrik turut datang dari Volkswagen, Toyota Motor, dan mobil lainnya, yang memusatkan upaya mereka pada kendaraan listrik untuk memerangi peraturan lingkungan yang lebih ketat di seluruh dunia.