REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Satu pekan setelah meluncurkan program percontohan mobil otomatisnya di San Fransisco, Uber berkemas membawa mobil-mobil tersebut ke Phoenix, Arizona. Gagal dalam uji coba di San Fransisco, Uber justru mendapat sambutan baik di Arizona.
Dilansir The Guardian, juru bicara Uber menyatakan mobil-mobil tanpa pengemudi atau mobil yang mengemudi secara otomatis milik mereka telah dikirim dengan truk-truk ke Arizona. Ia mengatakan, Uber akan melakukan perluasan program percontohan dalam beberapa pekan di negara bagian tersebut.
"Kami akan memperluas program percontohan kami dalam beberapa pekan ke depan dan kami sangat gembira mendapat dukungan dari Gubernur (Doug) Ducey," ujar juru bicara uber lewat sebuah pernyataan.
Sebelumnya uji coba mobil otomatis Uber di San Fransisco menemukan kegagalan. Beberapa mobilnya tertangkap menerobos lampu mereha. Uber menyatakan itu merupakan human error. Namun departemen kendaraan bermotor San Fransisco memerintahkan mobil itu tak turun ke jalan terlebih dahulu hingga Uber memperoleh izin.
Sementara di Arizona, Gubernur Ducey mengatakan, menyambut mobil tanpa awak dari Uber tersebut. Menurutnya mobil otomatis Uber akan diterima dengan tangan dan jalan terbuka lebar di negara tersebut.
"Sementara California membatasi diri pada inovasi dan perubahan dengan masalah birokrasi serta peraturannya, Arizona membuka jalan bagi teknologi dan bisnis baru," ujar Ducey.
Ducey memang penggemar berat teknologi. Pada Agustus 2015 lalu, ia menandatangani sebuah perintah eksekutif yang mendukung pengembangan dna pengujian kendaraan otomatis di negara bagian tersebut.
Uber juga telah memiliki jejak signifikan di Arizona. Pada Juni 2015, perusahaan tersebut membuka kantor layanan pelanggan di Phoenix. Uber juga mengumumkan kemitraan dengan University of Arizona untuk penelitian mobil tanpa awak dan teknologi pemetaan di Agustus 2015.