Jumat 30 Dec 2016 03:10 WIB

Tesla Model S Dianggap Sebagai Mobil Listrik Terbaik

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Tesla
Foto: Dailymail
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla Model 3 mungkin telah banyak menjadi pembicaraan selama 2016. Kembali lagi, debut Tesla pada sedan mewah Model S pada 2012, dan tanpa keberhasilannya, tidak akan ada Model 3 atau Model X lainnya.

Dilansir Digitaltrends Kamis (29/12), dalam banyak hal, Model S merupakan pentolan dari generasi Tesla, mobil ini menjadi wajah dari pergerakan yang ada. Dengan kombinasi khusus dari kinerja mobil listrik, gaya tak terbantahkan, dan teknologi maju, Model S membuat Electric vehicle (EV) tampak normal, namun tetap unik.

Di samping itu, dapat kah Tesla Autopilot menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat? Itulah pertanyaan yang paling banyak muncul. Elon Musk telah mengklaim teknologi keselamatan otonom memiliki kinerja yang baik.

Adapun Model S merupakan mobil mewah, yang tentunya juga memiliki harga mewah. Anda dapat memasuki pasar mewah Tesla untuk 66 ribu dolar (Rp 888 juta), dan  sekarang akan menjadi 68 ribu dolar (Rp 915 juta). Kenaikan harga tersebut akan berlaku pada 22 November.

Sistem Autopilot kontroversial Tesla telah diperbarui cukup signifikan dengan versi 8.0. Pembaruan menjadikan Tesla beralih dari kamera ke sensor radar, sebagai sensor kontrol utama untuk kendaraan, yang berarti mobil akan 'melihat' sangat berbeda daripada sebelumnya. Radar lebih mahir beroperasi di kondisi visibilitas rendah, yang membuat mobil lebih aman.

Model S bukan pendatang baru di kancah EV, tapi dalam mode Tesla, pengembangan kendaraan tidak pernah berhenti. Pembuat mobil debutnya, 100kWh baterai baru untuk Model S pada Agustus, menyebutnya P100D, dan itu mendorong performa mobil masa lalu, menjadi sangat ekstrim. Baterai baru memungkinkan sedan ini untuk sprint dari 0 hingga 60 mil per jam dalam 2,5 detik, menjadikannya tercepat di dunia.

Kemudian, Model S baru dan kendaraan Model X menawarkan apa yang disebut Bioweapon Defense Mode. Dengan menggunakan sistem HEPA state-of-the-art untuk menyaring '99,97 persen dari polusi knalpot partikulat dan efektif semua alergi, bakteri, dan kontaminan lainnya dari kabin udara'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement