REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI), Antonio Toti Zara mengatakan, Nissan menjadi produsen mobil yang menghadirkan wadah unik untuk menginspirasi masyarakat dunia balap. Hal itu diwujudkan melalui kompetisi virtual guna mencari bakat-bakat terpendam dalam motorsport yang dilanjutkan dengan pembinaan di dunia balap profesional.
"Nissan GT Academy memberikan inspirasi tidak hanya bagi para gamers, namun juga mereka yang bercita-cita menjadi pembalap profesional untuk bersaing di ajang balap internasional," kata Toti di Jakarta, Rabu (18/1). Adapun NMI kini memulai kembali penayangan reality TV show motorsport pertama di Indonesia, Nissan GT Academy 2016. Ini diharapkan akan menginspirasi masyarakat melalui perjuangan ribuan anak bangsa yang ingin memulai debutnya di dunia balap.
Reality TV show Nissan GT Academy mengisahkan perjalanan prestasi tim Indonesia dimulai dari rangkaian proses seleksi di empat kota. Setelah itu, enam finalis mengadu kemampuan balap dengan kontestan dari Filipina, Thailand, Meksiko, Australia, Algeria, Mesir dan Maroko di salah satu Iintasan balap legendaris Silverstone, Inggris. Perwakilan Indonesia, Raditya Indera berhasil keluar sebagai Runner-up Best Driver dalam ajang balapan internasional Nissan GT Academy, di Inggris pada Oktober 2016 lalu.
Dalam reality TV show Nissan GT Academy ini, masyarakat akan diajak untuk melihat usaha, dan tekad luar biasa dari Runner-up Best Driver, Raditya Indera, dan para finalis dalam menyisihkan lebih dari 25 ribu peserta lainnya. Berbagai progam khusus didedikasikan oleh Nissan bagi para calon pembalap untuk meraih mimpi-mimpinya, seperti pembekalan ketahanan fisik, gymkhana dengan mirrored-track, serta tantangan GT-R di pantai. Tak hanya itu, keseruan dan ketegangan babak final yang terjadi di antara tim Indonesia, Meksiko dan Maroko juga dapat disaksikan langsung untuk pertama kalinya di episode terakhir reality show Nissan GT Academy 2016.