Kamis 26 Jan 2017 19:12 WIB

Suzuki: Pasar Low Pick-up Makin Membaik

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Suzuki New Carry Pick Up.
Foto: Dok: Suzuki
Suzuki New Carry Pick Up.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzuki meluncurkan produk baru, New Carry Pick-Up di Jakarta, Kamis (26/1). Kendaraan komersial di segmen ini diakui Suzuki semakin membaik dalam beberapa bulan terakhir.

"Memang kita ketahui market pick-up tahun 2015 ke 2016 turun 31 persen, jadi khususnya di pick up low karena tingkat perekonomian turun, tidak terlalu bagus. Tapi kalau kita lihat perkembangan empat bulan terakhir dari September-Desember perkembangan dari pick up low ini naik sangat lumayan," kata 4W Sales Director Suzuki, Makmur di Jakarta, Kamis (26/1).

Ia melanjutkan, biasanya penjualan mobil pick-up berkisar 7.000 hingga 8.000 setiap bulannya. Namun, pada Desember bisa naik hingga 10 ribu unit. Makmur mengatakan, perekonomian dan dukungan perusahaan pembayaran mulai bergerak, sehingga penjualan di akhir tahun membaik.

Baca juga: Suzuki Luncurkan Carry Pick Up Anyar

Makmur berharap, dengan keadaan ekonomi yang mulai pulih, Suzuki pun optimistis akan meraih penjualan yang semakin membaik. Sehingga, produk perencanaan Suzuki menyiapkan penyegaran pada produk low pick-up. "Untuk targetnya, market share kita kalau tajun lalu kita masih 42,8 persen di tahun ini kita tetap menjadi nomer satu, tetap dengan adanya penyegaran ini kami harapkan penjualan kita naik 15 persen dibandingkan tahun 2016," ujar Makmur.

Suzuki sendiri didukung dengan jaringan servis, dan spare parts yang hadir di seluruh Nusantara. Di samping itu, harga jual kembalinya tinggi, menjadikan pick up Suzuki sebagai armada usaha, dan investasi yang menguntungkan.

Keunggulan-keunggulan tersebut juga terlihat dari total penjualan kendaraan komersial Suzuki. Selama periode Januari-Desember 2016 , Suzuki berhasil meraih penjualan sebesar 42,8 persen dari total pasar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement