REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Sejak diperkenalkan pada pertengahan Januari 2017, Honda New Mobilio tipe E paling banyak dibeli konsumen dibandingkan tipe lainnya seperti RS dan S. "Sekitar 75 persen konsumen (Honda Mobilio) membeli tipe E," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy di Kuta, Bali, Jumat (3/2).
Sisanya, lanjut dia, didominasi oleh New Mobilio tipe RS yaitu sekitar 20-25 persen. "Hanya awal-awal saja banyak yang beli tipe RS, terutama para loyalis Honda," kata Jonfis.
Honda New Mobilio Tipe E merupakan merupakan varian menengah yang ditawarkan dengan harga Rp 210 juta untuk transmisi manual (M/T) dan Rp 221 juta untuk transmisi otomatik (CVT) on the road Jakarta. Untuk tipe S dibanderol dengan harga Rp 189,5 juta. Sedangkan Tipe RS ditawarkan dengan harga Rp 233 juta (M/T) dan Rp 243,5 juta per unit (CVT).
Ia mengatakan, hingga awal pekan ini, Honda New Mobilio yang mengalami penyegaran besar pada eksterior dan interior telah dipesan sebanyak delapan ribu unit. "Yang sudah dikirim konsumen mencapai 4.000-5.000 unit," ujar Jonfis di sela-sela uji kemudi Honda Mobilio di Bali pada 1-3 Pebruari 2017.
HPM menargetkan penjualan New Mobilio sampai akhir tahun menembus angka 47.500 unit. Jumlah tersebut naik sekitar 20 persen dibandingkan penjualan tahun 2016 yang mencapai 39.482 unit. "Pasar (Honda Mobilio) di Bali tidak besar hanya sekitar tiga persen, namun Jawa dan Bali mencapai 80 persen," kata Jonfis.
Ia menambahkan, potensi pasar mobilio masih sangat besar, karena pihaknya belum menggarap secara maksimal pasar di segmen pemerintahan, perusahaan (fleet), dan taksi daring.
"Dulu kami tidak bisa masuk ke segmen pembelian pemerintah karena belum memiliki persyaratan atau spek tertentu, tapi kini beberapa persyaratan itu sudah bisa dipenuhi," katanya.