REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dua raksasa otomotif Jepang, Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp sepakat untuk berkolaborasi dengan melakukan pengadaan bersama sejumlah produknya. Kerjasama itu meliputi aspek produk yang ramah lingkungan, teknologi informasi dan keselamatan berkendara.
Kerjasama itu diyakini akan menuai keuntungan bagi keduanya. Bagi Suzuki kerjasama itu akan memungkinkan Suzuki mengakses telknologi canggih Toyota. Sedangkan bagi Toyota akan memperoleh keuntungan dari Suzuki yang terkenal dengan kendaraan kompaknya dan kini merajai bisnis otomotif di India. "Kedua perusahaan sepakat untuk segera mewujudkan kerjasama ini," kata juru bicara kedua perusahaan tersebut dalam keterangan pers bersama, Senin (6/2).
Langkah itu dilakukan keduanya guna menghadapi peningkatan persaingan dalam industri otomotif, termasuk pengembangan teknologi yang menyedot biaya tidak kecil. Suzuki yang tercatat sebagai produsen otomotif terbesar keempat di Jepang telah mengupayakan pengembangan produk mereka.
Kerjasama dengan Toyota yang memiliki pendanaan lebih besar diharapkan mampu menghasilkan produk yang diharapkan. Sejauh ini, Toyota telah mengembangkan sistem kemudi otomatis, serta kendaraan hemat bahan bakar ramah lingkungan.
Suzuki sukses meraih pasar otomotif di India setelah menguasai mayoritas saham Maruti Suzuki India Ltd. Langkah itu memungkinkan Suzuki menjual hampir separuh peoduknya di India. Sedangkan Toyota meski telah lama masuk ke pasar di India, namun belum meraih hasil terbaiknya. "Kami telah banyak berpengalaman di India dan kerjasama dengan Toyota akan saling menguntungkan bagi keduanya," kata Yasuhito Harayama, Vice Chairman Suzuki, akhir tahun lalu.
Sebelumnya Suzuki telah menjalin kerjasama dengan Volkswagen AG. Namun kerjasama tersebut kandas ditengah jalan setelah raksasa Jerman itu menuding Suzuki melanggar perjanjian kerjasama lantaran menjalin kesepakatan bisnis dengan Fiat.