REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali akan menghadirkan pameran otomotif berskala internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 pada 10-20 Agustus 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang. Hingga pekan lalu (3/2), tercatat yang ikut serta mencapai 27 merek kendaraan dari Agen Pemegang Merek (APM).
"Hingga Jumat 3 Februari kemarin ada 27 merek kendaraan yang akan ikut serta, 21 dari kendaraan penumpang, dan enam kendaraan niaga. Kemungkinan jumlah ini akan bertambah," kata Agus Riyadi, Project Director Seven Event di Jakarta, Selasa (7/2).
Adapun 21 merek kendaraan penumpang yang ikut serta diantaranya, Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW, dan Wuling. Sedangkan enam merek kendaraan niaga yaitu FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, dan UD Truck telah menyatakan partisipasinya.
Pada pelaksanaan pameran GIIAS kali ini mengusung tema 'Rise of the Future Mobility' yang mewakili Gaikindo dalam membangun, dan mengembangkan industri otomotif Indonesia menuju masa depan. Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengatakan, Gaikindo selalu berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia. Tema ini diusung karena, mewakili semangat Gaikindo untuk membangun dan membesarkan industri otomotif Indonesia menuju masa depan.
Industri mobil global teIah berubah jauh, berbagai terobosan teknologi mendorong perubahan pada industri otomotif, mulai dari penggunaan tenaga Iistrik dengan tingkat emisi rendah, hingga kendaraan tanpa pengemudi, yang diyakini akan menjadi kenyataan dalam waktu tidak Iama Iagi. Pergeseran inilah yang mendasari Gaikindo untuk mulai mengajak para pelaku industri otomotif tanah air, agar semakin menyiapkan diri terhadap globalisasi yang terjadi di dunia otomotif.
"Perkembangan yang terjadi di industri otomotif Indonesia memang belum sampai ke titik itu, namun globalisasi yang terjadi membuat pelaku industri otomotif Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk dengan terus membangun, dan mengembangkan industri otomotif guna mengikuti industri dunia otomotif global," ujar Yohannes.